Lukas Enembe Dijemput KPK di Rumah Makan Kota Jayapura Sempat Transit di Manado Cek Tensin Nampak Makan Lahap

11 Januari 2023, 22:36 WIB
Gubernur Papua Lukas Enembe memasuki ruangan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan di Paviliun Kartika, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (10/1/2023). Lukas Enembe akan menjalani pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu di RSPAD Gatot Subroto sebelum menjalani pemeriksaan di KPK terkait kasus dugaan korupsi pemberian gratifikasi proyek infrastruktur di Provinsi Papua. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa. /Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO

EDITORNEWS.ID - Pada saat dijemput oleh  KPK  ternyata Lukas Enembe sedang berada di rumah makan Kota Jayapura hal itu dbenarkan oleh kuasa hukumnya Petrus Bala dengan penangkapan Lukas di Jayapura.

Dalam penerbangannya ke Jakarta Lukas Enembe sempat transit di Manado, Sulawesi Utara, Lukas sempat makan secara lahap sebelum dicek tekanan darahnya oleh dokter yang disediakan KPK.

Diketahui sebelumnya, KPK telah menetapkan Gubernur Papua Lukas Enembe (LE) sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait proyek pembangunan infrastruktur. Lukas ditetapkan sebagai tersangka bersama Bos PT Tabi Bangun Papua (PT TBP), Rijatono Lakka (RL).

Lukas Enembe ditetapkan sebagai tersangka penerima suap. Terlebih dulu Rijatono ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap.

Baca Juga: Ferdy Sambo Akui Ngeprank Kapolri soal Pembunuhan Brigadir J

Lukas diduga menerima suap sebesar Rp1 miliar dari Rijatono. Suap itu diberikan karena perusahaan Rijatono dimenangkan dalam sejumlah proyek pembangunan di Papua.

"Jadi Pak Lukas bisa sampai ke Jakarta, kondisi seperti ini dan selama perjalanan kami didampingi oleh beberapa orang, baik putra daerah Papua juga kita minta juga didampingi," kata Ketua KPK Firli Bahuri dalam konstruksi kasus Lukas Enembe di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu,11 Januari 2023.

Selain makan, sambung Firli, Lukas sempat diukur tensinya oleh dokter dari Sulawesi Utara. Firli tak mengetahui persis teknis pengukuran tensi tersebut, namun dirinya memastikan jika KPK memperhatikan keselamatan Lukas sebelum diterbangkan ke Jakarta.

"Selanjutnya diukur tensinya, dan saya sertakan dokter dari Sulawesi Utara, satu dokter satu perawat lengkap dengan alat-alat kesehatan. Saya tidak tahu persis, apakah itu bantuan pernafasan atau apa tapi mereka bawa," kata dia.

Baca Juga: Jengah Dicap Pembohong, Kuat Ma’ruf: Saat Ini Saya Jujur Saja Dianggap Bohong

"Artinya apa, KPK sungguh-sungguh memperhatikan keselamatan yang ada jadi tanggung jawab KPK," imbuhnya.

 

Sedikitnya, ada tiga proyek di Papua bernilai miliaran rupiah yang dimenangkan perusahaan Rijatono Lakka untuk digarap. Ketiga proyek tersebut yakni, proyek multi years peningkatan jalan Entrop-Hamadi dengan nilai proyek Rp14, 8 miliar.

Kemudian, proyek multi years rehab sarana dan prasarana penunjang PAUD Integrasi dengan nilai proyek Rp13,3 miliar. Selanjutnya, proyek multi years penataan lingkungan venue menembak outdoor AURI dengan nilai proyek Rp12,9 miliar.

KPK menduga Lukas Enembe juga menerima pemberian lain sebagai gratifikasi yang berhubungan dengan jabatannya hingga jumlahnya miliaran rupiah. Saat ini, KPK sedang mengusut dugaan penerimaan gratifikasi lainnya tersebut.***

 

Editor: Sylvia Hendrayanti

Tags

Terkini

Terpopuler