Pemberlakuan PSBB Jawa-Bali akan Mendorong terjadinya Pemulihan Ekonomi

7 Januari 2021, 19:13 WIB
PSBB Ilustrasi: Penyemprotan cairan disinfektan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Rabu 17 Juni /2021). (Antara) /Antara

EDITORNEWS - Proses pemulihan ekonomi akan berjalan lambat jika kasus Covid-19 terus meningkat. PSBB justru bisa menjadi faktor pendorong proses pemulihan ekonomi di tahun ini.

Center of Reform on Economics (CORE) adalah sebuah lembaga kajian ekonomi Indonesia. "Penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Pulau Jawa dan Bali mulai 11 hingga 25 Januari 2021 dapat menjadi faktor pendorong terjadinya pemulihan ekonomi nasional" kata Ekonom CORE Indonesia Yusuf Rendy Manilet kepada Antara di Jakarta, Kamis,07 Januari 2021.

Pemberlakuan PSBB untuk wilayah DKI Jakarta dan 23 kabupaten/kota merupakan langkah yang tepat untuk dilakukan jelas Yusuf lagi.

Baca Juga: Dikeluhkan, Minimnya Personil Satpol PP Muaro Jambi Penyebab Tak Optimal Penegakkan Perda

Baca Juga: Menjelang Sidang Pleno Vaksin, Ma'ruf Amin : Segera Terbitkan Fatwa Halal Vaksin

Oleh karena itu langkah PSBB ini seperti pil pahit di awal untuk bisa sembuh lebih cepat. Dalam artian proses pemulihan ekonomi bisa lebih cepat,” ujarnya.

Meski demikian, Yusuf menegaskan vaksinasi dan kebijakan disiplin 3M+1M yaitu menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dan menjauhi kerumunan dengan sabun juga tidak kalah penting dalam mendukung percepatan pemulihan.

"Tidak kalah penting yaitu menambah kapasitas tes, melakukan tracing dan isolasi yang lebih agresif,” tegasnya.

Baca Juga: 3 Pelaku Pengedar Surat Swab PCR Palsu Diamankan Polisi

Baca Juga: Dianggap Langgar Pedoman, Akun Twitter Donald Trump Langsung Dikunci

Tak hanya itu, Yusuf mengingatkan pemerintah untuk juga memperhatikan bidang perlindungan sosial seiring dengan pemberlakuan PSBB pada awal tahun ini.

“Perlindungan sosial juga penting untuk diperhatikan apalagi mengingat di awal tahun ini pemerintah sudah memutuskan untuk melakukan PSBB,” ujarnya.

Hal senada turut disampaikan oleh Pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira, yang menyatakan PSBB harus diimbangi dengan percepatan dari pencairan bantuan khususnya bantuan sosial.

Baca Juga: KPK Tangkap 10 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalan di Bengkalis

Baca Juga: Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah Longki Djanggola dan Wakil Terkonfirmasi Positif Covid-19

Ekonom dari lembaga kajian Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia menilai penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Pulau Jawa dan Bali mulai 11 hingga 25 Januari 2021 dapat menjadi faktor pendorong terjadinya pemulihan ekonomi nasional

Januari sudah seharusnya mulai dikebut pencairan khususnya bansos, kita harus belajar dari tahun lalu masalah penyaluran nya.

Menurut Bhima, percepatan pencairan anggaran bantuan sosial harus dilakukan dalam rangka menjaga agar angka kemiskinan tidak mengalami lonjakan akibat aktivitas masyarakat yang lebih terbatas.***

Editor: Liston

Tags

Terkini

Terpopuler