Network
EDITORNEWS.ID - China memimpin dunia dalam 37 dari 44 teknologi kritis dan berkembang sebuah studi Australian Strategic Policy Institute (ASPI) menunjukkan pada hari Kamis, 2 Maret 2023.
Menurut kelompok cendekiawan Beijing kini telah memposisikan dirinya sebagai sains terkemuka di dunia dan dan teknologi superpower.
Pelacak Teknologi Kritis ASPI mencakup berbagai bidang penting yang mencakup pertahanan, ruang angkasa, robotika, energi, lingkungan, bioteknologi, kecerdasan buatan (AI), material canggih, dan area teknologi kuantum utama.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa di beberapa bidang, semua dari 10 lembaga penelitian top dunia berbasis di China.
Baca Juga: Komentar Diplomat Top Uni Eropa Tentang Keanggotaan dan Pencopotan Rusia Dari G20
Laporan itu juga menemukan bahwa bidang utama di mana Tiongkok unggul adalah teknologi terkait pertahanan dan ruang angkasa.
"Langkah China dalam rudal hipersonik berkemampuan nuklir dilaporkan mengejutkan intelijen AS pada Agustus 2021," ungkap ASPI.
Ini menunjukkan bahwa selama lima tahun terakhir, China menghasilkan 48,49 persen dari makalah penelitian berdampak tinggi dunia ke dalam mesin pesawat canggih, termasuk hipersonik.
Studi yang didanai oleh Departemen Luar Negeri AS menemukan bahwa Amerika Serikat sering berada di peringkat kedua dalam perlombaan itu, meskipun memimpin penelitian global dalam komputasi berkinerja tinggi, komputasi kuantum dan vaksin.
