China Menolak Usulan WHO untuk Lakukan Penyelidikan Asal Usul Covid-19 Tahap 2

EDITORNEWS - Virus Covid-19 pertama kali ditemukan di Meski pertama kali di pasar Wuhan, China yang ditemukan pada hewan kelelawar.

Atas penemuan virus tersebut yang saat ini telah mewabah di seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia dan negara lainnya.

Virus Covid-19 ini belum reda, sudah ditemukan jenis varian virus baru yakni virus delta dan kappa.

Perbedaan antara virus Covid-19 dan kedua virus ini sangat berbeda, dimana kedua virus ini dapat menyebar dengan begitu mudahnya dengan berpapasan tanpa bersentuhan.

Baca Juga: Pemerintah Arab Saudi Larang Warganya yang tidak Divaksin Memasuki Tempat Umum Dimulai 1 Agustus Mendatang

Menyikapi itu WHO ingin melakukan penyelidikan tahap kedua ini di China setelah melewati penelitian Covid-19 di China.

Akan tetapi niat baik dari WHO tidak diterima oleh China karena merasa sakit hati dituding jadi penyebar virus corona.

Melansir Reuters, pada Kamis 22 Juli 2021, China menolak rencana WHO untuk melakukan penyelidikan tentang asal usul virus tahap dua, yang mencakup hipotesis bahwa virus itu bisa lolos dari laboratorium China.

"Kami tidak akan menerima rencana penelusuran asal seperti itu, dalam beberapa aspek, mengabaikan akal sehat dan menentang ilmu pengetahuan," ujar Zeng Yixin, wakil Menteri Komisi Kesehatan Nasional (NHC).

Baca Juga: Sebelum Akhiri Pendaftaran, Berikut 17 Poin Penting Agar Lulus Seleksi Administrasi CPNS dan PPPK Tahun 2021

Usut demi usut Zeng mengaku sangat terkejut dengan rencana yang sedang disiapkan oleh WHO yang mencantumkan hipotesis pelanggaran protokol laboratorium di negaranya.

Sehingga menyebabkan virus yang sedang mereka uji mengalami kebocoran selama penelitian, akan tetapi pernyataan itu dibantah oleh pemimpim tim China yang bergabung di WHO.