China Ancam Serang Jepang dengan BOM Nuklir jika Ikut Campur Membela Taiwan

- 21 Juli 2021, 12:44 WIB
Ilustrasi ledakan bom nuklir.
Ilustrasi ledakan bom nuklir. /Pixabay.com/geralt

EDITORNEWS - Baru-baru ini sebuah video propaganda beredar di kalangan petinggi Partai Komunis China.

Pasalnya Jepang ikut campur mendukung kesejateraan dan kedaulatan Taiwan, China beri ancaman yang akan menjatuhkan bom nuklir ke Jepang dan menggelar perang total jika Jepang berani mengintervensi urusan antara China dan Taiwan.

Militer China mengancam akan membom nuklir Jepang tanpa henti jika mencoba membela Taiwan .

Lantas Beijing bersumpah akan membuat Tokyo menyerah tanpa syarat untuk keduanya kalinya setelah tragedi bom atom di Hiroshima dan Nagasaki dalam Perang Dunia II.

Baca Juga: Wakil Gubernur DKI Jakarta Tak Tahu BTS dan Army, Warganet : Itu Sekte Terkuat di Bumi

Jepang harus berpikir dua kali untuk mendukung  kedaulatan Taiwan  sebagai negara demokratis. Tak tanggung-tanggu China akan menggunakan bom nuklir terlebih dahulu.

Dan akan menggunakan bom nuklir terus-menerus, bahkan akan melakukan ini sampai Jepang menyatakan menyerah tanpa syarat untuk kedua kalinya,” bunyi ancaman tersebut dalam sebuah video yang dipublikasikan channel militer China; Liu Jun Tao Lue, di platform berbagi video; Xigua Video.

Adapun terkait hubungan antara China dan Jepang memanas dalam beberapa pekan terakhir diakibatkan pernyataan pemerintah Jepang untuk menjamin kesejahteraan dan kedaulatan Taiwan sebagai negara demokratis.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Jika Tren Positif Covid-19 Turun, Inilah Daftar Usaha Kecil yang Diperbolehkan Beroperasional

"Jika Jepang berani mengintervensi, sekali pun hanya dengan mengirim satu tentara, satu pesawat, atau satu kapal, kami tidak hanya akan membalasnya dengan tembakan melainkan perang total melawan Jepang," sebut pernyataan dalam video itu.

"Kami akan menggunakan bom nuklir secara terus-menerus sampai Jepang menyatakan menyerah tanpa syarat untuk yang kedua kali." Ancaman dalam video itu diakhiri dengan kalimat, "Tidak akan ada perundingan damai." ***

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x