Dana Talangan Pemerintah AS Menandakan Kematian Kapitalisme yang Dipicu oleh Krisis Perbankan

16 Maret 2023, 08:22 WIB
Khawatir tentang keadaan bank, deposan bergegas untuk menarik dana /

EDITORNEWS.ID - Menurut laporan pada hari Senin, 13 Maret 2023, Griffin mengatakan terkait kekuatan ekonomi AS maka pihak yang berwenang tidak harus mengambil tindakan tegas.

Adapun Intervensi pemerintah AS dalam krisis perbankan yang sedang berlangsung telah ditanggapi oleh pendiri hedge fund Citadel Ken Griffin, yang mengatakan kepada Financial Times bahwa situasi tersebut seharusnya menjadi pelajaran yang baik bagi investor.

"Itu akan menjadi pelajaran besar dalam moral hazard," katanya seperti dikutip FT. "Kerugian bagi deposan akan bersifat immaterial dan akan menjadi poin bahwa manajemen risiko sangat penting," ucap Griffin.

CEO hedge fund senilai $62 miliar menunjukkan: "Kami berada di pekerjaan penuh, kerugian kredit minimal dan neraca bank berada pada titik terkuat yang pernah ada. Kita bisa mengatasi masalah moral hazard dari posisi yang kuat."

Baca Juga: Pihak Rusia Menganggap Kehadiran Drone UAV Amerika di Laut Hitam sebagai Provokasi

Griffin juga mengecam Federal Reserve AS atas gejolak perbankan, mengatakan regulator "adalah definisi tertidur di belakang kemudi."

"AS seharusnya menjadi ekonomi kapitalis dan itu hancur di depan mata kita," klaimnya. "Ada kerugian disiplin keuangan dengan pemerintah dalam menyelamatkan deposan secara penuh," tambah Griffin.

Kekhawatiran atas kesehatan sistem keuangan AS telah tumbuh sejak kegagalan salah satu pemberi pinjaman teknologi terbesar di negara itu pekan lalu.

Silicon Valley Bank, yang memiliki aset lebih dari $200 miliar hanya beberapa bulan yang lalu telah meledak sebagai "kasus klasik bank run."

Baca Juga: CEO Mark Zuckerberg Akan Mengurangi 10.000 Karyawanya dengan Konsep Realitas Ekonomi Baru

Khawatir tentang keadaan bank, deposan bergegas untuk menarik dana akibat saham SVB jatuh dan memaksa Federal Deposit Insurance Corporation untuk menutup pemberi pinjaman.

SVB juga pernah menjadi lembaga keuangan AS terbesar yang runtuh sejak krisis keuangan 2008.

Penurunan SVB mengikuti pengumuman Rabu lalu dari bank Silvergate yang berbasis di California dan berfokus pada kripto tentang likuidasi yang akan datang.

Pada hari Minggu, Signature Bank yang berbasis di New York ditutup oleh regulator dan menjadi kegagalan ketiga dalam industri perbankan AS dalam waktu kurang dari seminggu.

Pada hari Selasa, lembaga Moody's menempatkan First Republic Bank dan lima pemberi pinjaman Bank lainnya sedang mengalami penurunan peringkat akibat saham perbankan global anjlok.***

Editor: Sylvia Hendrayanti

Tags

Terkini

Terpopuler