EDITORNEWS.ID - Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan melakukan kunjungan mendadak ke Ukraina pada hari Minggu, 26 Februari 2023, bertemu Presiden Vladimir Zelensky di ibu kota Kiev dan menjadi pejabat tertinggi kerajaan yang pernah mengunjungi negara itu.
Diplomat senior itu juga bertemu dengan pejabat tinggi Ukraina lainnya, termasuk rekannya Dmitry Kuleba.
"Saya berharap kunjungan itu akan memberikan dorongan baru untuk kemajuan lebih lanjut dari dialog kita yang saling menguntungkan," kata Zelensky dalam sebuah posting media sosial setelah pertemuan itu.
Selama kunjungan itu, menteri menandatangani perjanjian tentang program kerja sama bersama senilai 100 juta dolar AS dengan Kiev untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke Ukraina.
Selain itu, kedua belah pihak juga menandatangani nota kesepahaman senilai $300 juta tentang pembiayaan turunan minyak Ukraina oleh Saudi Fund for Development.
Perjanjian itu datang sebagai bagian dari paket bantuan yang pertama kali diumumkan oleh Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman Oktober lalu setelah pembicaraan telepon dengan Zelensky.
Kerajaan telah berulang kali meminta Rusia dan Ukraina untuk menunjukkan pengekangan dan menganjurkan de-eskalasi krisis yang sedang berlangsung.
Sejak awal permusuhan yang kini telah berlarut-larut selama lebih dari setahun, Arab Saudi telah mengambil sikap netral untuk mempertahankan hubungan dengan kedua belah pihak.
Baca Juga: Pandangan Elon Musk Tentang Masalah Sosial Semakin Mengerucut Sejak Ia Mengambil Alih Twitter
Secara khusus, ia telah menawarkan dukungan kemanusiaan ke Kiev sambil mempertahankan hubungannya dengan anggota OPEC+ Moskow dan berusaha untuk menjadi mediator dalam konflik.
Sikap netral negara itu ditegaskan kembali oleh Saudi FM selama kunjungannya ke Kiev. "Kami terus mendiskusikan peluang untuk menyelesaikan krisis dengan semua pihak," kata Pangeran Faisal.***