Network
EDITORNEWS.ID - Usia yang semakin tua menyebabkan banyak manusia memiliki berbagai tanggung jawab, baik tanggung jawab terhadap diri sendiri maupun keluarga. Untuk memenuhi kewajibannya, kebanyakan orang sering bekerja hingga larut dan mengurangi waktu tidurnya.
Sebuah laporan baru dari Calm, pembuat aplikasi tidur dan meditasi, mengungkapkan beberapa alasan orang tidak mendapatkan kuantitas atau kualitas istirahat yang optimal.
Penelitian yang dilakukan kepada 9.500 penduduk dari 10 kota yang berbeda di AS dan Inggris, dengan rentang usia 18 hingga 65 tahun tentang kebiasaan tidur mereka.
Secara keseluruhan, 91 persen orang dewasa beberapa kali mengatakan bahwa mereka lelah dan kurang tidur.
Baca Juga: Perasaan Marah Mendorong Anda untuk Berusaha, Berikut Penjelasan Para Ahli
"Laporan snooze membantu kami mengungkap beberapa tren teratas yang menentukan hubungan kami dengan tidur, termasuk hubungan mendalam antara tidur dan kesehatan mental," kata Dr. Chris Mosunic, kepala petugas klinis dan psikolog klinis Calm di San Francisco.
Tidur dan Kesehatan Mental Berhubungan Erat
Sebagian besar responden yang berjumlah 78 persen orang mengatakan bahwa, kekurangan waktu istirahat atau tidur berpengaruh terhadap kesehatan mental mereka.
Dua dari tiga orang dewasa merasa bahwa, tujuh jam adalah waktu yang pas untuk kesehatan mental yang lebih baik, tetapi hanya satu dari tiga orang dewasa yang memiliki keistimewaan tersebut.
Tanpa bantuan obat-obatan, narkoba, dan alkohol, 42 persen responden kesulitan untuk bisa tidur. Tiga perempat dari seluruh responden merasa terbuka untuk mencoba strategi baru untuk tidur.
