Network
EDITORNEWS.ID - Mengistirahatkan tubuh merupakan hal yang penting dilakukan bagi manusia, dengan tidur manusia dapat mengembalikan kesegaran pada tubuh dan pikirannya. Namun, menurut Priyanka Salot Co-founder dari The Sleep Company menjelaskan bahwa tidak semua tidur sama. Tidur terdiri dari 4 tahapan.
Light Sleep
Light sleep atau tidur ringan merupakan tahapan pertama, ini merupakan masa transisi dari terjaga ke tidur. Pada tahapan ini, manusia akan mudah terbangun dan dapat merasakan kontraksi otot tiba-tiba atau merasakan perasaan jatuh. Selama tahap ini berlangsung, otak manusia akan memproduksi gelombang alfa dan theta yang frekuensinya lebih lambat dibanding saat manusia terjaga. Tahap pertama ini biasanya hanya berlangsung selama beberapa menit dan mengambil waktu tidur manusia sekira 5% dari totalnya.
Deeper Sleep
Tahapan yang lebih mendalam dibandingkan tahap pertama. Tahap kedua dimulai dengan timbulnya spindel tidur dan K-kompleks, yang merupakan pola gelombang otak yang berfungsi sebagai pelindung tidur agar tidak mudah terbangun dari rangsangan eksternal. Selama tahap ini berlangsung, suhu tubuh dan detak jantung akan menurun, sehingga pernapasan menjadi lebih teratur. Tahap ini mengambil sekira 45% waktu tidur manusia.
Non-Rapid Eye Movement Sleep
Tahapan ketiga juga bisa disebut sebagai tidur gelombang lambat. Tahap ini dimulai ketika timbulnya gelombang delta lambat pada otak, yang berhubungan pada tingkat kedalaman tidur manusia. Pertumbuhan dan perkembangan manusia dirangsang selama tahapan ini. Selain pertumbuhan, perbaikan dan regenerasi jaringan juga terjadi selama tahapan ini berlangsung, dan dapat meningkatkan kekebalan tubuh manusia. Tahapan yang sangat berguna untuk merestorasi fisik manusia ini mengambil 25% waktu tidur.
Rapid Eye Movement Sleep
Tahapan yang biasanya disingkat REM ini merupakan tahap terakhir dari siklus tidur. Tahap ini ditandai dengan gerakan cepat pada mata, peningkatan aktivitas otak, dan kelumpuhan otot. Mimpi yang terjadi pada manusia biasanya ditimbulkan pada tahapan ini, karena pada tahap ini otak sedang mengkonsolidasi memori dan meregulasi emosi. Tidur REM ini menyumbang sekira 25% waktu tidur manusia.
