5 Pertanyaan untuk Membedakan Depresi dan Perasaan Sedih, Jawab dengan Jujur

19 Mei 2021, 11:00 WIB
Cara membedakan perasaan sedih dan depresi. / engin akyurt on Unsplash

EDITORNEWS - Ketika masalah emosional melanda, sebagian orang mungkin melakukan diagnosis mandiri dan mengatakan kalau mereka terkena depresi.

Mereka akan mencocokkan gangguan yang dialami dengan gejala depresi yang bisa dipelajari dari berbagai sumber di internet.

Masalahnya, tindakan ini justru menjadi sugesti yang menjebak kesehatan mental mereka.

Mereka terpaku untuk memahami situasi mereka dari perspektif depresi, padahal masalah yang berkaitan dengan psikis tidak hanya depresi.

Ada kemiripan situasi antara orang yang dilanda depresi dan orang yang tertekan karena perasaan sedih.

Baca Juga: 5 Rutinitas Harian yang Jadi Pemicu Depresi, Salah Satunya Nyaman Sendirian

Untuk mengetahui apakah masalah tersebut termasuk depresi atau perasaan sedih, coba jawab lima pertanyaan berikut.

Lima pertanyaan ini dikutip oleh Editornews dari artikel Yourtango berjudul Am I Depressed Or Just Sad? 5 Ways To Tell Sadness From Something More Serious

1. Apakah terjadi sesuatu?

Jawab pertanyaan ini dengan pertimbangan apakah sedang terjadi sesuatu di hidup kamu sekarang. Banyak kejadian yang bisa jadi pemicu kesedihan, seperti kehilangan pekerjaan, kecelakaan, kabar orang tua sedang sakit, atau peliharaan yang mati.

Setelah mengetahui situasi apa yang dihadapi, cari tahu apakah hal itu yang jadi penyebab suasana hati kamu berubah atau kamu sudah tertekan sejak sebelum kejadian itu terjadi.

Baca Juga: Grogi saat Presentasi di Muka Umum, Simak Tips Mengatasinya

Jika suasana hatimu berubah karena mendengar kabar itu artinya emosi yang kamu alami saat ini adalah perasaan sedih. Kemungkinan masalah ini akan berlalu seiring waktu.

Tapi, kalau kamu sudah tertekan bahkan sebelum kamu mendapati situasi yang emosional, bisa jadi kamu memang terkena depresi dan butuh bantuan medis.

2. Berapa lama kamu terpuruk?

Saat mengalami situasi emosional seperti kehilangan seseorang, wajar jika kamu merasa sedih selama beberapa waktu.

Tapi, jika kesedihanmu tidak membaik bahkan setelah beberapa bulan berlalu kemungkinan kamu terkena depresi kimia. Depresi ini terjadi karena ketidakseimbangan kimia di otak, bisa disebabkan oleh faktor genetik atau trauma.

Kamu harus melihat pergerakan emosi selama periode kehilangan itu terjadi. Apakah emosimu naik turun, atau justru cenderung turun. Kamu bisa membuat jurnal harian yang menunjukkan skala emosi setiap harinya.

Baca Juga: Simak Alasan Kenapa Instagram bisa Membuat Penggunanya Ketagihan

Catatan tersebut akan menunjukkan bagaimana kondisi emosimu, berapa lama kamu terpuruk, dan membantu kamu menelaah hal apa yang membuat skala emosimu bergerak.

3. Apakah kamu putus asa?

Orang dengan masalah depresi kimia sering merasa putus asa. Mereka meragukan adanya kebahagiaan, cinta, dan sering merasa tidak layak menjalani hidup.

Hal yang membedakan perasaan sedih dan depresi terletak pada bagaimana kamu memandang hidup. Perasaan sedih dan depresi situasional tidak membuat penderitanya putus asa.

Karena itu, jika kamu pernah mempertanyakan bagaimana kehidupanmu, apakah kamu layak dicintai, atau kamu merasa tidak bisa hidup bahagia, lebih baik segera cari bantuan medis agar kamu menemukan jalan yang tepat untuk masalahmu.

Baca Juga: Simak 9 Hal yang tidak Boleh Kamu Katakan Pada Orang Depresi

4. Apakah semakin memburuk?

Semakin lama dibiarkan, depresi akan semakin menekan dan sulit diobati. Kamu akan merasakan sesuatu yang semakin mengikat, sepi dan gelap setiap harinya.

Perasaan sedih tidak akan membawamu mengalami masalah emosi sampai sejauh ini. Kesedihan tetap kesedihan, tapi ia akan membaik setelah masalahnya terselesaikan.

Kamu perlu menyadari perubahan ini, dan mengawasi perkembangan emosimu. Jika memungkinkan, berusahalah mengolahnya agar tidak semakin parah.

5. Apakah ada keluarga yang pernah depresi juga?

Depresi bisa disebabkan oleh faktor genetik. Bisa dari kakek-nenek, atau keluarga yang lebih tua lainnya. Depresi seperti ini mengharuskan kamu mendapatkan pendampingan ahli untuk mengatasinya.

Baca Juga: Seputaran Depresi yang Wajib Anda Ketahui

Jika dibiarkan, kamu akan terjebak dalam masalah internal yang tidak akan pernah selesai. Kamu juga berpotensi melukai orang-orang di sekitarmu karena depresi yang kamu alami.

Pertimbangkan keluargamu, bagaimana mereka berjuang melewati depresi mereka. Jika mereka mampu melewatinya dengan sempurna, dan kamu justru mengalami hal sebaliknya artinya kamu harus segera sadar dengan keadaanmu.

Mengetahui masalah utama yang kamu hadapi akan membuka jalan untuk menyelesaikannya. Kamu harus jujur dan terbuka pada diri sendiri.

Mengakui kamu sedang sedih atau terkena depresi bukan sesuatu yang memalukan. Hal itu justru lebih baik untuk kesehatanmu dan hubunganmu dengan orang-orang sekitar.***

Editor: Sylvia Hendrayanti

Tags

Terkini

Terpopuler