Network
EDITORNEWS.ID — Sebuah outlet menunjukkan penampilan TWICE yang "mengecewakan" di Korea Selatan, dan menjelaskan apa yang "kurang" dari grup tersebut dengan membandingkan mereka dengan Jungkook BTS.
Pada tanggal 28 Februari, surat kabar Korea TenAsia membandingkan TWICE dengan penampilan Jungkook BTS, khususnya di Korea Selatan.
Bertentangan dengan judul mereka “3rd-gen Nation’s Girl Group,” album terbaru TWICE menunjukkan hasil yang buruk di tangga musik Korea. Dengan ini, media membahas kekurangannya dengan menggunakan "formula sukses" Jungkook BTS sebagai contoh.
Sebelumnya pada tanggal 23 Februari, TWICE meluncurkan mini album ke-13 mereka, "With YOU-th," bersama dengan lagu utama "ONE SPARK."
Sejak dirilis, lagu ini telah menunjukkan potensinya di tangga lagu internasional, menduduki puncak iTunes To Album Charts di 23 negara di seluruh dunia.
Sudah sekitar seminggu sejak dirilis, namun baik album maupun lagunya masih menunjukkan performa yang kurang di tangga lagu Korea.
Berbeda dengan artis generasi keempat dan generasi kelima lainnya, girl grup yang dianggap sebagai girl grup kelas A ini tidak dapat ditemukan di Top 100 MelOn Chart. Di Hot 100, ia bahkan gagal mencapai Top 10.
Yang jelas, jika dibandingkan dengan penampilan TWICE pada tahun 2010-an di mana girl grup ini selalu menduduki puncak semua tangga lagu Korea, hal ini “mengecewakan.”
Baca Juga: Hubungan Karina aespa Dengan Lee Jae Wook Dibocorkan Agensi Aktor? Inilah Mengapa Spekulasi Muncul !
K-Media Soroti Alasan TWICE Gagal Merajai Chart Korea Dengan 'ONE SPARK'
Dengan ini, TenAsia mengklaim bahwa yang salah dengan rilisan baru TWICE adalah pilihan genre mereka yang tidak mengikuti tren musik “easy-listening” saat ini.
Media menggambarkan lagu baru girl grup tersebut sebagai "rumit". Meskipun lagu ini mengikuti konsep musik TWICE yang cepat, kitsch, dan hidup, "ONE SPARK" dicirikan oleh drum dan bass yang cepat dan kompleks yang tidak asing bagi masyarakat umum.
Genre ini sesuai dengan preferensi musik pasar musik Anglo-Amerika, namun media menyiratkan bahwa mereka tidak boleh mengabaikan penggemar musik Korea, dengan menunjukkan bahwa mereka memerlukan strategi cerdas untuk mengikuti tren domestik sambil menargetkan pasar luar negeri.
Artikel tersebut kemudian merujuk pada kisah sukses Jungkook melalui lagu hit globalnya "SEVEN", yang memenuhi selera penggemar internasional dan lokal.
Sudah sekitar delapan bulan sejak lagu tersebut dirilis, namun lagu tersebut tetap berada di chart MelOn selama lebih dari tiga bulan dan terus dicintai oleh penggemar Korea dan luar negeri.
Seorang pakar industri menyatakan alasan buruknya kinerja Twice di Korea, dengan mengatakan:
Berbeda dengan masa lalu, semakin banyak penggemar musik yang merasa bosan dengan suara-suara yang mencolok dan rumit di tahun 2020-an. Jika Anda menggunakan terlalu banyak instrumen dalam jangka waktu tertentu, kejernihan dan konsentrasi akan menurun.
“Belakangan ini, komposisi musik K-pop menunjukkan tren yang semakin sederhana. Dalam situasi dimana tren komposisi musik telah berubah, kemegahan sebelumnya mungkin terasa melelahkan atau agak kuno di mata publik.” ***
