EDITORNEWS - Vending Machine telah menjadi bagian hidup dari masyarakat Jepang. Mobilitas masyarakat yang cepat menjadikan Vending Machine menjadi pilihan karena kepraktisan dan keberadaanya yang ada dimana saja.
Akibat pandemi Covid-19 masyarakat Jepang mulai menghindari aktivitas di tempat tempat umum. Ini menyebabkan perusahaan vending machine mulai berinovasi dengan berbagai ide.
Melansir dari VOI, Pemerintah Jepang sejauh ini hanya mampu melakukan 40.000 tes PCR per hari.
Baca Juga: Tak Salah Lagi Dipanggil The King of Drakor, Lee Min Ho Sampai Buat Miss Korea Jung Sora Terpana
Pemeriksaan ini di prioritaskan untuk mereka yang memiliki kemungkinan tinggi atau mengalami gejala gejala terinfeksi saja. Ini menyebabkan tidak semua masyarakat dapat melakukan pemeriksaan Covid -19.
Dilansir dari The Irish Times dan Reuters , Direktur Klinik Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT) Laketown Takenoko, Hideki Takemura yang merintis pembuatan Vending Machine alat tes PCR menyatakan ,
" Jepang memiliki angka tes PCR Covid -19 yang rendah, sehingga semakin banyak orang yang sulit untuk mengetahui apakah mereka terkena Covid-19 atau hanya sekedar flu saja."
Kliniknya telah menempatkan 7 Vending Machine di wilayah Tokyo. Pemasangan Vending Machine ini mendapat respon yang sangat baik dari masyarakat hingga mereka harus mengosongkan uang dari mesin sebanyak 2 kali sehari.