Ekonomi Tahun 2024 Diramal 5,7 Persen, Target Pak Jokowi 7 Persen

- 24 Februari 2023, 15:37 WIB
Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo /

EDITORNEWS.ID - Pemerintah Indonesia telah mendesain mengenai kerangka ekonomi makro serta pokok-pokok kebijakan fiskal di tahun 2024. Salah satu target ekonomi akan bertumbuh dengan angka 5,3 persen hingga 5,7persen.

Sebenarnya angka tersebut jauh dari kebutuhan pertumbuhan ekonomi dari negara berpendapatan menengah yakni sebesar 6,7 persen sampai 2030. Angka pertumbuhan ekonomi tahun 2024 tersebut diungkapkan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat usai rapat kabinet terbatas pada Selasa, 21 Februari 2023.

Dengan target seperti itu, pemerintah telah memastikan akan tetap menjaga ketahanan ekonomi dari berbagai tekanan global. Sederet aturan pun sudah siap untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut, meliputi Undang-undang Cipta Kerja, UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSK) dan UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).

Selain mematok pertumbuhan ekonomi tahun 2024 5,3%-5,7%, kerangka ekonomi tahun 2022 ditetapkan sebagai nilai tukar rupiah per US$ yang sebesar Rp 14.800-Rp 15.400 dan suku bunga SPN sebesar 6,5 persen -7,4 persen.

Baca Juga: Mal Legendaris Bertransformasi Jadi Kuburan dan Deretan Restoran Tumbang, Ada Apa?

Selanjutnya pada inflasi adalah 1,5 persen - 3,5 persen, harga minyak mentah Indonesia yakni US$ 75-US$ 85 per barrel, lifting minyak sejumlah 591.000-691.000 per barel, dan lifting gas yaitu 1.007.000-1.058.000 setara minyak per hari.

Adapun target pembangunan yang ada di dalam KEM PPKF pada tahun 2024 ditetapkan meliputi rasio kemiskinan sebesar 6,5 persen - 7,5 persen. Gini rasio sebesar 0,36-0,37, dan tingkat pengangguran terbuka pada kisaran 3,6 persen - 4,3 persen.

Dari ulasan tersebut, apakah benar akan terjadi pertumbuhan ekonomi sebesar angka di atas. Padahal Presiden Joko Widodo memiliki keinginan untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 7%. Hal ini sebenarnya menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia, angka tersebut memang cukup sulit untuk dicapai.

Semua hal memang bisa terjadi, namun perhitungan pertumbuhan ekonomi tahun mendatang bisa menjadi acuan untuk terus berusaha menumbuhkan ekonomi Indonesia agar lebih baik lagi. Untuk itu semua harus dimaksimalkan agar bisa mencapai angka pertumbuhan sesuai target.

Halaman:

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x