Risiko Inflasi Mereda Dolar Pun Kembali Naik

- 3 Februari 2023, 20:07 WIB
Ilustrasi , Resiko Inflasi
Ilustrasi , Resiko Inflasi /

  EDITORNEWS.ID - Euro dan sterling tergelincir terhadap dolar pada hari Jumat karena pasar mengambil isyarat dovish dari pembuat kebijakan di Bank Sentral Eropa dan Bank of England (BoE).

Jelasnya, tekanan inflasi dalam ekonomi mereka menjadi lebih terkendali.

Penurunan pada Pound mencapai 0,15 persen ke level terendah lebih dari dua minggu di $1,2206 pada awal perdagangan Asia.

Hal tersebut terjadi setelah jatuh 1,2 persen di sesi sebelumnya yang merupakan penurunan harian terbesar dalam sebulan.

Terakhir tampak Euro 0,16 persen lebih rendah pada $1,0893, setelah jatuh 0,7 persen pada hari Kamis untuk bergerak lebih jauh dari puncak 10 bulan di $1,1034.

Baca Juga: Lowongan Kerja Tanpa Minimal Pendidikan, Staf Admin, Marketing, Sosmed, dan Creator, Job Seeker Cek Disini

Pada hari Kamis, European Central Bank (ECB) dan BoE masing-masing menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin seperti yang diharapkan.

Sementara ECB secara eksplisit menyinggung setidaknya satu kenaikan lagi dengan besaran yang sama bulan depan dan menegaskan kembali komitmennya dalam memerangi inflasi yang tinggi,

Presiden Christine Lagarde mengakui bahwa prospek zona euro menjadi kurang mengkhawatirkan bagi pertumbuhan dan inflasi.

Saat ini "ECB sedikit lebih dovish daripada yang diperkirakan pasar sebelumnya.

Halaman:

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x