Network
EDITORNEWS.ID - Pakistan yang sedang kekurangan anggaran akibat banjir dahsyat tahun lalu.Saat ini, ia telah menjadi tuan rumah dalam membahas permasalahan tersebut sejak akhir pekan lalu sebagai upaya untuk mengakses dana.
Tahapan yang awalnya diharapkan Desember lalu dan bagian dari dana talangan IMF senilai US$ 6,5 miliar yang bertujuan untuk menangkal krisis ekonomi.
Mengutip dari Reuters, "kesepakatan tingkat staf antara Pakistan dan IMF akan segera tercapai," kata Sheikh, seorang pejabat senior di Kementerian Keuangan.
Sebenarnya, "misi IMF meminta lebih banyak waktu untuk negosiasi tingkat staf."Dia mengatakan kedua belah pihak telah menyepakati "tindakan dan langkah-langkah awal".
Baca Juga: Green Economy, Strategi Baru Pemerintah dalam Pemulihan Ekonomi di Indonesia
Mengutip sumber dari Geo news, bahwa semua masalah telah diselesaikan antara kedua belah pihak atas bailout.
Untuk melepaskan dana tersebut, IMF perlu mencapai kesepakatan tingkat staf dengan Pakistan, menurut Sheikh.Kemudian, akan disepakati setelah persetujuan dari kantor pusat IMF di Washington.
Analis mengatakan uang itu diperlukan untuk mencegah Pakistan gagal bayar kewajiban pembayaran eksternal.
Namun, penyesuaian fiskal yang diminta oleh kesepakatan apa pun kemungkinan akan memicu rekor inflasi tinggi—yang mencapai 27,5 persen dari tahun ke tahun pada Januari.
Baca Juga: Diadang Isu Resesi dan Ekonomi Tak Menentu, Cari Tahu E-Commerce Apa No.1 Pilihan Penjual
