GNI Per Kapita Indonesia mengalami Stagnasi, Presiden Jokowi Dianggap Gagal Membangkitkan Ekonomi Indonesia

- 16 Februari 2023, 18:29 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) /Antara/Sigid Kurniawan/

EDITORNEWS.ID - Presiden Joko Widodo dinilai telah gagal membangkitkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, setelah terjerat pandemi Covid-19.

Seorang Ekonom Senior Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri menerangkan, recovery ekonomi Indonesia lebih lambat jika dibandingkan dengan negara lain.

Seperti misalnya China, yang pertumbuhan ekonominya terkontraksi -3,1 persen pada 2020, tapi pada tahun 2021 pertumbuhan ekonominya langsung meningkat hingga ke 6,2 persen.

Begitu pula dengan negara Amerika Serikat, di mana pada tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Amerika yaitu -3,4 persen kemudian langsung meningkat hingga 5,39 persen pada tahun 2021.

Sementara itu di Indonesia, pertumbuhan ekonominya terkontraksi sangat rendah dari China dan Amerika Serikat, yaitu -2,1persen pada 2020, lalu pada tahun 2021 pertumbuhan ekonominya hanya bisa mencapai 5,2 persen.

Baca Juga: IMF Negosiasi dengan Pakistan Mengenai Kesepakatan Pembukaan Dana yang Senilai US$ 1,1 miliar

"Hampir semua negara menunjukkan tren pemulihan yang sangat cepat, melampaui kondisi sebelum krisis. Sementara Indonesia baru mencapai 5,3 persen, dari -2,1persen, jadi tergolong lambat recovery Indonesia itu dibandingkan dengan negara lain," ucap Faisal saat melakukan wawancara dengan CNBC Indonesia, dikutip Selasa (14/2).

Kemudian, jika kita melihat lima tahun ke belakang, rata-rata pertumbuhan ekonomi indonesia terus-menerus turun. Pada tahun 2017, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mencapai 5,07%, terus turun jadi 5,2 persen pada 2018, lalu 5persen pada tahun 2019.

Lalu pada tahun 2020 akibat dari pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi negara Indonesia mengalami kontraksi sekitar -2,1 persen, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021 pun hanya mencapai 5,2persen, dan meningkat tipis hanya 5,31 persen pada tahun 2022.

"Ini yang kelihatan trennya, Pak Jokowi gagal untuk mengembalikan tren. Pak Jokowi gagal untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi," terang Faisal.

Halaman:

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x