Jalan Umum untuk Truk Batu Bara di Jambi Kembali Dibuka Namun Jika Perusahaan Tak Komitmen Dihentikan

- 20 Februari 2024, 10:24 WIB
Dum truck pengangkut batu bara terguling di Belokan Bangkong, Jalan Tanjungsari, Sumedang, hingga memacetkan kendaraan.
Dum truck pengangkut batu bara terguling di Belokan Bangkong, Jalan Tanjungsari, Sumedang, hingga memacetkan kendaraan. /PR Sumedang/Syahidin Ibnu Rosad/

EDITORNEWS.ID - Angkutan batu bara melalui jalur darat akan diaktikan kemabli yang sebelumnya sempat ditutup.

Disampaikan Johansyah usai rapat pembahasan lalu lintas rekayasa angkutan batu bara di Provinsi Jambi, Selasa  19 Februari 2024.

Padahal sebelumnya, aturan tersebut dibuat dan sudah diterapkan, bahkan mendapat sambutan positif oleh masyarakat Jambi.

Sementara Pemprov Jambi menyebut bahwa pembukaan jalan itu akan diupayakan lagi karena pasokan PLN yang dibutuhkan tergantung dari distribusi batu bara melalui angkutan truk tersebut. Hal ini disampaikan Karo Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Jambi. 

Baca Juga: Biadab! Seorang Ayah di Jambi Habisi Nyawa Anak Kandung, Ketahuan Saat akan Kubur Jasad Korban

"Sesuai Ingub Nomor 1, angkutan batu bara maksimalkan jalur sungai. Terkait hal itu kita ketahui hanya beberapa perusahaan saja yang mulut tambangnya dekat sungai. Maka ada dua skema yang bakal dilakukan," katanya.

Pertama, Pemprov Jambi akan buka jalur umum dari Sarolangun sampai ke Kabupaten Batang Hari.

Itu tujuannya agar angkutan batu bara yang diperbolehkan hanya menuju ke pelabuhan terdekat jalur sungai, bukan jalur seperti dulu lagi ke arah Jambi hingga bikin kemacetan.

"Poin yang kedua bagaimana nanti kendaraan batu bara yang mengarah ke Talang Duku. Itu kita mengizinkan sekitar 750 kendaraan batubara saja yang dibuka buat melintas di daerah Kecamatan Sungai Gelam dan Sungai Bahar, Muaro Jambi menuju Pelabuhan Talang Duku maupun Niaso," terang Johansyah.

Baca Juga: Hasil Perolehan Sementara, Yenny Sinaga Unggul di Kota Jambi Atas Sejumlah Caleg Lain dari PDIP

"Kita akan lakukan simulasi seminggu. Jika perusahaan tidak komitmen, akan dihentikan," ujarnya.

Johansyah mengatakan bahwa langkah untuk buka kembali jalan umum buat angkutan batu bara masih dalam kajian. Apalagi, saat ini kondisi jalur sungai masih dioptimalkan.

Kemudian, yang kedua tambang batu bara yang ada di Sungai Gelam bakal tetap ke Talang Duku menggunakan jalan nasional, namun angkutannya akan dibatasi.

Ia juga belum bisa menentukan kapan dibuka, "kita amankan hasil Pileg dan Pilpres," kata dia.***

 

 

 

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah