Perbedaan Developer dengan Publisher Dalam Dunia Game

29 Desember 2020, 11:25 WIB
Game /PUBG.com

EDITORNEWS - Di zaman era teknologi sekarang, banyak kalangan yang menyukai perkembangan dan mulai mengikutinya.

Salah satu produk digital yang sangat terkenal adalah game, dalam pembuatannya, permainan yang berbasis video ini dibuat oleh beberapa komponen.

Pihak yang kerap kita dengar dalam membuat game adalah developer dan publisher, namun masih banyak yang tidak mengetahui perbedan dari developer dan publisher.

Baca Juga: Prabowo Subianto Akan Terjun Bebas, Simak Penjelasannya

Developer game atau pengembang game merupakan orang yang bertugas untuk membuat game, sebuah pengembang game bisa saja terdiri dari satu orang, dua orang, hingga beberapa orang yang tergabung dalam sebuah tim atau sebuah studio.

Biasanya, pekerjaan seorang developer adalah membuat cerita dari game, koding, membuat desain, hingga membuat musik.

Dalam praktiknya, developer biasa memiliki spesialisasi dalam mengambil genre tertentu. Sebut saja seperti Infinity War yang khusus mengembangkan game Call of Duty.

Baca Juga: Adegan Kursi Kosong Awkarin di YouTube Rewind Indonesia, Mencapai Jutaan Viewer Dalam Hitungan Jam

Ada juga beberapa developer game  yang terkenal karena ciri khas yang ia sajikan. Sebut saja seperti Rockstar yang dikenal karena membuat game bertema kekerasan dan melawan hukum dunia nyata.

Dalam memasarkan game-nya kepada konsumen, developer game biasanya menggunakan jasa penerbit alias publisher.

Baca Juga: Bentuk Penyederhanaan Birokrasi Semua Pejabat Eselon 3-4 Kemenkes Resmi Jadi Fungsional

Selain menjadi pihak yang memasarkan produk akhir dari pengembang game, pihak penerbit game biasanya juga menjadi bertugas untuk memberikan pendanaan dalam pengembangan game.

Meski demikian, tidak semua developer bergantung kepada publisher. Sebab, ada beberapa pengembang game yang juga mengambil alih tugas untuk memasarkan game-nya sendiri.

Baca Juga: Temui Gubernur Bali, Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno Bahas Percepatan Pemulihan Pariwisata

Pengembang game yang menjual karyanya sendiri di pasaran dikenal dengan sebutan Developer indie. Sebut saja seperti CD Projekt Red.

Dalam membuat game-nya, para developer indie biasanya bergantung kepada pendanaan dari para investor.

Baca Juga: Kembali Panggil Satu Saksi, KPK Terus Dalami Kasus Bansos yang Seret Mantan Mensos

Kata kuncinya adalah developer bertanggung jawab atas gamenya, sedangkan Publisher berperan untuk mengurus bagian pemasaran dari game tersebut.***

Editor: Liston

Sumber: Fix Makassar

Tags

Terkini

Terpopuler