Network
EDITORNEWS.ID - Kamu sudah tentu sering mendengar istilah shalat tarawih pada momen bulan suci Ramadhan.
Shalat tarawih merupakan rangkaian yang tak terpisahkan bagi umat islam dalam aktifitas ibadah di bulan suci Ramadan.
Hal tersebut ditegaskan Pimpinan Majelis Ta`lim Daarul Ihsan Sulawesi Utara (Sulut) Abdurrahman Mahruz pada acara buka puasa dan Sholat Tarwih berjamaah di Masjid Jami Al-Falah Mando, Minggu malam.
Dijelaskannya, puasa di bulan Ramadan merupakan perintah wajib yang datang dari Allah SWT kepada hambanya yang beriman, sehingga kelak kemudian hari akan menjadi orang-orang bertaqwa, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur`an Surah Al Baqarah.
Baca Juga: Oki Setiana Dewi Berencana Pindah ke Mesir Sekeluarga Demi Melanjutkan Pendidikannya
"Allah SWT mengundang kepada orang-orang beriman untuk melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan ini, bukan untuk semua orang, sehingga jangan heran kalau ada orang islam berani-beraninya makan dan minum disiang hari bulan Ramdhan, itu karena mereka tidak diundang oleh Allah,"kata Mahruz dengan guyonan.
Lebih lanjut beliau mengatakan, puasa satu bulan 29-30 hari menurut perhitungan ulama Hisab dan Rukyah termasuk dalam ajaran Nabi SAW yang tidak boleh dipersoalkan, kecuali bagi yang berpuasa hanya tiga hari saja yang didakwahkan, untuk kembali mengamalkan hukum Islam dengan baik dan benar.
Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulut, KH. Fauzie Nurani dalam keterangan terpisah menjelaskan, ibadah puasa adalah untuk mengembleng diri dan hati umat Islam agar menjadi manusia yang taat lagi patuh terhadap perintah Allah SWT.
"Orang berpuasa itu bukan hanya sekedar menahan lapar dan haus, tetapi bagaimana implementasi ibadah puasa itu agar semua orang merasa aman dan tenteram, "kata Nurani.
Baca Juga: Tips Rahasia Tetap Sehat dan Bugar di Bulan Ramadan
