Network
/photo/2024/02/20/918851590.jpg)
EDITORNEWS.ID - Paslon nomor urut 1 Anies Baswedan meminta kepada seluruh jajaran aparat tidak melakukan intimidasi terhadap saksi dari Timnas Anies-Muhaimin (AMIN) yang hendak bersaksi terkait dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024.
Anies menyebut saksi Timnas AMIN diintimidasi ketika menemukan praktik penyimpangan dalam pemilu. Ia juga menyebut para saksi itu menjadi ketakutan.
"Kami minta kepada semua jajaran aparat kita jangan ada yang mengintimidasi mereka mereka-mereka yang mau bersaksi," kata Anies.
Penyataan ini disampaikan pada saat konferensi pers di Kantor Tim Hukum Nasional (THN) Anies-Muhaimin, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa, 20 Februari 2024.
Baca Juga: Ternyata Sumber Uang untuk Program Makan Siang Gratis, Prabowo Akan Pangkas Subsidi BBM
"Karena kita sudah menemukan di lapangan. Mereka yang menemukan praktik-praktik penyimpangan itu mengalami intimidasi, mengalami ketakutan padahal negeri ini sudah merdeka jangan sampai itu terjadi," sambungnya.
Dari temuan sementara kami menemukan problemyang terbesar buka di TPS tapi problem terbesar adalah kegiatan-kegiatan pra TPS yang membuat aktifitas di TPS itu yang dipengaruhi dan tidak mencermikan aspirasi rakyat yang semula ada, tegasnya.
Ini temua yang mendasar, Pra TPS. Ini banyak aktifitasnya nanti detilnya akan ada, ini yang sangat mengawatirkan, katanya.
Anies mengaku memang tidak mudah membuktikan praktik tekanan dan imbalan itu terjadi dalam Pemilu 2024.
Baca Juga: Warga Diminta Bersabar Program Susu dan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Baru Terwujud di 2029
Anies tetap mengajak seluruh masyarakat untuk tetap mewujudkan Pilpres 2024 yang jujur dan adil terlepas apapun pilihan mereka.
"Ini lah yang harus dijaga bersama-sama. Nah, tapi karena praktik-praktik begini tidak mudah untuk dibuktikan," tutur Anies.
