Ketum LDII Silaturrahim dengan Wapres, DPP LDII Paparkan Agenda Rakernas

- 14 September 2023, 06:43 WIB
Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin
Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin /

EDITORENWS.ID -  Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin bertemu dengan Ketua Umum Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Chriswanto Santoso pada Senin (11/9). Dalam pertemuan itu, KH Ma'ruf Amin dan Chriswanto membahas salah satunya mengenai Pemilu 2024.

Pada kesempatan yang sama  KH Chriswanto mengundang Wapres untuk memberi pengarahan dan menutup Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LDII pada tanggal 7-9 November nanti.

“Rakernas rencananya akan dibuka Presiden Jokowi dan kami mengundang Wapres KH Ma’ruf Amin untuk menutup perhelatan tersebut,” ujar KH Chriswanto saat ditemui usai pertemuan dengan Wapres.

Menurut KH Chriswanto, Rakernas merupakan perhelatan akbar LDII yang merupakan agenda tetap. Dan biasanya, dihelat untuk menajamkan program kerja yang dibuat saat musyawarah nasional, “Momentum Rakernas saat ini sangat tepat, karena menjelang Pilpres 2024. Kami ingin mengundang para capres, memberi masukan terhadap program kerja kami. Sekaligus kami menyampaikan aspirasi kami, untuk membangun Indonesia,” papar KH Chriswanto.

Baca Juga: Bupati Tanah Laut Menolak Kehadiran Gus Imin Pada Arena MTQ, Ini Kata PKB

Dalam Rakernas nanti, LDII akan mempertajam sekaligus mengevaluasi program kerja “8 Bidang Pengabdian LDII untuk Bangsa”. Program yang dicetuskan pada Rakernas LDII 2018 lalu itu, terdiri dari kebangsaan, dakwah, pendidikan umum, ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan, kesehatan, ekonomi syariah, pemanfaatan energi baru terbarukan, serta pemanfaatan teknologi digital.

Menurut KH Chriswanto, pertemuan dengan KH Ma’ruf Amin sangat konstruktif, “Wapres insya Allah menutup Rakernas kami,” ujarnya. Ia berharap kedatangan Wapres KH Ma’ruf Amin juga dapat memberikan masukan kepada LDII, terkait kebangsaan dan dakwah. Dengan demikian, seluruh program kerja LDII selalu berkesinambungan dan selaras dengan kebijakan pemerintah.

Menurut KH Chriswanto, tugas ormas terutama ormas keagamaan adalah membantu pemerintah dalam menyukseskan pembangunan nasional, “Terutama bagi kami sebagai lembaga dakwah, adalah membangun karakter manusia, yang kami sebut sebagai manusia yang profesional religius,” tuturnya.

Dengan manusia yang profesional religius, pemerintah memiliki modal besar dalam membangun bangsa. Tanpa kekhawatiran, bahwa pembangunan itu hanya menyejahterakan masyarakat tapi sisi moralnya justru mengalami krisis, “Kami menginginkan Indonesia sebagai negeri yang penuh rahmat dan pengampunan. Masyarakatnya merasakan adil dan makmur, dan moralnya menampakkan prilaku yang berbudi pekerti luhur,” pungkas KH Chriswanto.

Baca Juga: Cak Imin Dapat Surat Panggilan KPK 31 Agustus , Minta Ditunda Pemeriksa Selasa 5 September 2023

Halaman:

Editor: Liston


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x