Diare pada Anak-anak: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

- 27 November 2023, 21:08 WIB
Ilustrasi diare pada anak. /freepik.com/freepik
Ilustrasi diare pada anak. /freepik.com/freepik /

EDITORNEWS.ID - Diare pada anak-anak merupakan masalah umum yang sering membuat orang tua khawatir. Gangguan pencernaan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor dan memerlukan penanganan yang tepat untuk mencegah dehidrasi. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai penyebab, gejala, serta pengobatan diare pada anak-anak.

Penyebab Diare pada Anak-anak:

  1. Infeksi Virus, Bakteri, atau Parasit: Salah satu penyebab utama diare pada anak adalah infeksi saluran pencernaan yang disebabkan oleh virus, bakteri, atau parasit. Rotavirus adalah salah satu virus penyebab diare paling umum pada anak-anak.
  2. Kontaminasi Makanan dan Minuman: Mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri atau parasit dapat menyebabkan diare.
  3. Reaksi Terhadap Antibiotik: Antibiotik dapat memengaruhi keseimbangan bakteri dalam saluran pencernaan, menyebabkan diare sebagai efek samping.
  4. Intoleransi Makanan: Beberapa anak mungkin mengalami diare sebagai respons terhadap intoleransi makanan, seperti intoleransi laktosa atau alergi makanan.

Gejala Diare pada Anak-anak:

  1. Frekuensi BAB yang Tinggi: Anak-anak yang mengalami diare akan mengalami peningkatan frekuensi BAB, biasanya lebih dari tiga kali sehari.
  2. Tinja Encer: Tinja anak-anak yang mengalami diare cenderung lebih encer atau bahkan berair.
  3. Dehidrasi: Gejala dehidrasi meliputi mulut kering, mata cekung, nafsu makan menurun, dan produksi urine yang berkurang.
  4. Demam: Anak mungkin mengalami peningkatan suhu tubuh atau demam sebagai respons terhadap infeksi yang mungkin menjadi penyebab diare.

Pengobatan Diare pada Anak-anak:

  1. Rehidrasi: Diare dapat menyebabkan kehilangan cairan yang signifikan, sehingga penting untuk menggantinya dengan minum lebih banyak cairan. Solusi elektrolit oral khusus untuk anak-anak dapat membantu menggantikan elektrolit yang hilang selama diare.
  2. Pemberian Makanan Ringan: Berikan makanan yang ringan dan mudah dicerna, seperti nasi putih, roti tawar, apel matang, atau pisang. Hindari makanan yang sulit dicerna atau dapat merangsang sistem pencernaan, seperti makanan berlemak, pedas, atau berminyak.
  3. Hindari Obat Anti-Diare Tanpa Resep: Sebagian besar diare pada anak-anak disebabkan oleh infeksi virus, dan dalam kasus ini, obat anti-diare tanpa resep tidak dianjurkan. Beberapa jenis obat ini dapat memiliki efek samping dan tidak cocok untuk anak-anak.

Baca Juga: Bagaimana Sikap Kita Kepada Orang yang Berhutang Tapi Tidak Membayar? Begini Jawaban Ustadz Khalid Basalamah

Kapan Harus ke Dokter:

  • Jika diare berlangsung lebih dari beberapa hari.
  • Jika anak mengalami dehidrasi parah.
  • Jika terdapat tanda-tanda infeksi serius, seperti demam tinggi atau darah dalam tinja.

Pencegahan Diare pada Anak-anak:

  1. Kebersihan Tangan: Ajarkan anak untuk mencuci tangan dengan sabun dan air setelah pergi ke toilet, sebelum makan, dan setelah bermain di luar. Cuci tangan yang baik dapat membantu mencegah penyebaran kuman yang dapat menyebabkan diare.
  2. Makanan dan Minuman Higienis: Pastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi anak bersih dan aman.
  3. Imunisasi: Vaksinasi, seperti vaksin rotavirus, dapat membantu mencegah beberapa jenis infeksi yang menyebabkan diare.
  4. Menjaga Kebersihan Lingkungan: Pastikan kebersihan di rumah dan area sekitar anak. Bersihkan permukaan yang sering disentuh, mainan, dan peralatan makan secara teratur.

Dengan memahami penyebab, gejala, dan cara pengobatan diare pada anak-anak, orang tua dapat memberikan perawatan yang tepat dan membantu anak pulih lebih cepat. Tetap konsultasikan dengan dokter jika diare berlanjut atau memburuk.***

Editor: Aditya Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x