Gen Z Lebih Mudah Terkecoh Penipuan Online Dibandingkan Boomer

- 12 November 2023, 11:26 WIB
Ilustrasi Gen Z yang mengalami gangguan kesehatan mental.
Ilustrasi Gen Z yang mengalami gangguan kesehatan mental. /Pexels/MART PRODUCTION/

EDITORNEWS.ID - Di masa yang serba maju ini, kegiatan kriminal pada internet semakin berkembang. Gen Z yang dilahirkan pada zaman teknologi yang telah jauh berkembang, merupakan mangsa dari pelaku-pelaku kejahatan di internet.

Dibandingkan zaman nenek-kakek mereka, anak muda zaman sekarang memiliki kemungkinan tiga kali lebih besar untuk menjadi korban penipuan di internet.

Menurut laporan Federal Bureau of Investigation (FBI), kerugian yang diterima oleh mereka yang masih berumur dibawah 20 tahun, meningkat sejauh dua ribu persen. Yang awalnya 8,2 juta dollar AS menjadi 210 juta dollar AS, perubahan ini dihitung dari tahun 2017 hingga 2022. 

Tumbuh dan berkembang di masa yang serba tahu, serba gampang, serba efisien, membuat generasi muda ini lebih sulit untuk tidak terlena pada media sosial, sehingga hal ini merupakan celah besar yang dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan. 

Baca Juga: Viral Oknum BEM UNY Diduga Lecehkan Maba, Ancam Sebar Foto-foto Tak Senonoh

Menurut pendapat para ahli, penipuan yang menyerang para anak muda memiliki berbagai macam bentuk mulai dari phising, penipuan lowongan kerja, penipuan asmara, peretasan akun, pencurian identitas, dan sebagainya. Dengan jumlah korban yang tidak sedikit tentunya. 

Para anak muda ini dikirimi email yang berpura-pura menjadi situs langganannya, dengan mengirimkan konten yang mereka sukai dan memancing mereka untuk mengklik tautan penipuan yang dikirimkan. 

Gen Z yang belum pernah merasakan pengalaman bekerja pun tak jarang menjadi korban penipuan lowongan, yang awalnya diiming-imingi sesuatu yang jauh lebih baik dibandingkan perusahaan pada umumnya sehingga membuat mereka tertarik.

Para pakar cyber menghimbau anak muda untuk lebih peduli pada keamanan daring, dengan mengaktifkan autentikasi dua faktor pada setiap akun dan hindari menggunakan sandi yang sama pada berbagai akun, amati juga tautan yang dikirim oleh alamat email yang mencurigakan.***

Editor: Aditya Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x