EDITORNEWS.ID - Hubungan yang toksik dapat memiliki dampak serius pada kesehatan mental seseorang. Meskipun tidak selalu mudah untuk mengidentifikasi, memahami bagaimana hubungan yang tidak sehat memengaruhi pikiran dan emosi penting untuk kesejahteraan psikologis. Berikut adalah beberapa dampak negatif dari toxic relationship yang perlu Anda waspadai.
- Stres Berkepanjangan
Dalam hubungan yang toksik, kehadiran stres seringkali konstan. Kritik berlebihan, perdebatan, atau manipulasi emosional dapat menyebabkan tingkat stres yang berkepanjangan, yang berpotensi merusak kesehatan mental.
- Menurunnya Kepercayaan Diri
Toxic relationship seringkali melibatkan kontrol atau manipulasi yang dapat merendahkan rasa percaya diri seseorang. Kritik konstan atau penghinaan dapat membuat seseorang merasa tidak berharga dan meragukan kemampuannya.
- Kecemasan dan Depresi
Sering kali, orang yang terjebak dalam hubungan toksik mengalami tingkat kecemasan dan depresi yang lebih tinggi. Ketidakpastian, perasaan tidak aman, dan tekanan emosional dapat menjadi pemicu kondisi ini.
Baca Juga: Gen Z Lebih Mudah Terkecoh Penipuan Online Dibandingkan Boomer
- Isolasi Sosial
Toxic relationship dapat menyebabkan isolasi sosial, baik secara fisik maupun emosional. Orang mungkin merasa sulit untuk menjaga hubungan dengan teman dan keluarga karena kontrol atau batasan yang diberlakukan oleh pasangan.
- Gangguan Makan dan Tidur
Stres yang berkepanjangan dari hubungan yang tidak sehat dapat memengaruhi pola makan dan tidur seseorang. Beberapa orang mungkin mengalami peningkatan nafsu makan atau sebaliknya, kehilangan selera makan dan kesulitan tidur.
- Penurunan Kualitas Hidup
Dalam jangka panjang, toksisitas dalam hubungan dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup secara keseluruhan. Orang mungkin kehilangan minat pada kegiatan yang mereka nikmati, merasa terjebak dalam siklus negatif, dan sulit untuk menemukan kebahagiaan.
- Sulitnya Membangun Hubungan yang Sehat
Orang yang terjebak dalam toxic relationship mungkin kesulitan untuk membangun hubungan yang sehat di masa depan. Pengalaman traumatis dalam hubungan sebelumnya dapat membentuk pola perilaku yang sulit diubah.
Baca Juga: Viral Oknum BEM UNY Diduga Lecehkan Maba, Ancam Sebar Foto-foto Tak Senonoh