Nyeleneh! Pendiri Ponpes Al Zaytun Samakan Tahlilan dan Haleluya

- 1 Juni 2023, 19:49 WIB
Pendiri Ponpes Al Zaytun, Syech Panji Gumilang.
Pendiri Ponpes Al Zaytun, Syech Panji Gumilang. /editornews.id/

EDITORNEWS.ID - Pendiri Ponpes Al Zaytun Indramayu, Panji Gumilang samakan tahlilan dan haleluya. Panji Gumilang mengatakan, haleluya itu adalah milik umat Indonesia yang punya Tuhan. Jelas saja, ini menjadi kontroversi baru di kalangan publik.

Banyak netizen yang semakin mempertanyakan ucapan-ucapan Pendiri Ponpes Al Zaytun Indramayu yang semakin nyeleneh itu. Panji Gumilang mengatakan bahwa haleluya dan tahlilan itu adalah hal yang sama, dia sampaikan dalam unggahan video akun media sosial Snack Video @herrypatoeng.

Dalam wawancara khusus itu, pendiri Ponpes Al Zaytun Indramayu, Panji Gumilang mengaku tidak setuju jika ucapan dan nyanyian Haleluya itu hanya milik penganut agama Nasrani.

"Haleluya itu merupakan milik umat Indonesia yang punya tuhan," kata Panji Gumilang dalam unggahan video akun media sosial Snack Video @herrypatoeng, seperti dikutip dari sumeks.co, pada Senin 29 Mei 2023.

Baca Juga: Meresahkan! Pendiri Ponpes Al Zaytun Sebut Nabi Zulkifli AS Pernah Tinggal di Pulau Jawa

Menurut Syeikh Panji Gumilang, Haleluya berarti besarkan tuhan. Di Indonesia sendiri, kata dia berpedoman pada asas ketuhanan yang maha esa.

Sehingga, lanjut Panji Gumilang ucapan atau nyanyian Haleluya umat agama Nasrani itu sama dengan bertahlil yang sebagian dilakukan oleh umat muslim di Indonesia. Potongan unggahan video tersebut, telah ditonton sebanyak 225 ribu tayang , dan di komentar oleh warganet sebanyak 6 ribu lebih komentar.

Di unggahan video, hampir seluruh warganet dibuat makin geram saja Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang yang dinilai ajarannya makin "nyeleneh".

Warganet pun meminta kepada pemerintah atau pihak terkait untuk tegas menyatakan bahwa ajaran Panji Gumilang sudah menyimpang dari ajaran Islam.

Baca Juga: Pejuang Beasiswa Wajib Tau! Jadwal dan Cara Pendaftaran Beasiswa Indonesia Bangkit 2023 Kemenag

Warganet menilai, sudah saatnya Panji Gumilang ditangkap karena ulahnya sudah meresahkan masyarakat, terutama bagi santri dan para orang tua santri. Dikomentari akun @indra*** "toleransi yang ke bablasan ini sih namanya, ni orang bicara tanpa ilmu,tapi berdasarkan logika nya sendiri".

Lalu akun @misna*** "ini lah orang yg mengaku yg keluar perkataan nya dari mulut nya akulah orang Islam sejati, tapi kenyataan nya dia adalah orang yang merusak dan yg menyimpang kan ajaran Islam yg sebenar nya.ini sangat berbahaya".

Serta akun @eko*** "dibiarkan tambah lama tambah mblangsak, tambah ngawur statementnya tp sepertinyanya kebal hukum juga orang ini".

Dikabarkan sebelumnya, para santri Ponpes Al Zaytun sudah mulai sadar, dan berangsur-angsur meninggalkan Ponpes Al Zaytun. Alamak! Pendiri Ponpes Al Zaytun Indramayu larang santri salat pakai sarung.

Baca Juga: Bisa Sukses Kuliah Sambil Kerja, Berikut Simak Tipsnya

Santri dan pengikuti Ponpes Al Zaytun Indramayu, harus pakai jas dan rapi saat salat. Jika selama ini, gambaran salat di Pesantren menggunakan sarung, namun tidak dengan di Ponpes Al Zaytun Indramayu. Menurut mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII), yang dikutip dari unggahan kanal Youtube @Aj habibi, Panji Gumilang, Pendiri Ponpes Al Zaytun Indramayu, melarang santrinya untuk menggunakan sarung. Tidak hanya untuk salat, namun juga untuk digunakan dalam kegiatan sehari-hari.

Menurut pengakuan anggota NII itu, bahwa para santri dan pengikut Ponpes Al Zaytun Indramayu harus salat dengan rapi menggunakan kemeja putih, yang dimasukkan ke dalam jas. Percis seperti umat kristiani yang mau ke gereja.

"Mereka itu memarahi siapa saja anggotanya yang memakai sarung," ujarnya diunggahan video tersebut.

Pengakuannya itu, kata mantan anggota NII ini tidaklah asal bicara. Sebab, kata dia dirinya pernah berada di Ponpes Al-Zaytun Indramayu dan pernah dimarahi oleh pimpinan Ponpes Al-Zaytun Indramayu tersebut. Dia dimarahi terkait menakai celana pendek.

Baca Juga: 5 Hal Penting Perlunya Melanjutkan Pendidikan Pascasarjana, Berikut Perspektif Guru Besar Unpad

"Saya kan orangnya nggak mau diatur, kebiasaan saya dirumah juga sering makai celana pendek. Kalau di NII, itu pasti sudah dimarahin," katanya lagi.***

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x