Kemendikbud Resmi Meluncurkan Merdeka Belajar Episode ke Delapan Secara Virtual

- 18 Maret 2021, 11:19 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim/
Mendikbud Nadiem Makarim/ /instagram.com@nadiemanwarmakarim

  EDITORNEWS – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia (Kemendikbud) pada hari Rabu, 17 Maret 2021 bertempat di Jakarta secara resmi Meluncurkan Merdeka Belajar episode kedelapan.

Untuk episode kedelapan ini bertemakan SMK Pusat Keunggulan, kegiatan peluncuran ini secara virtual di hadiri oleh Nadiem Makariem selaku Mendikbud.

Program ini dalam rangka mewujudkan visi presiden mengenai pembenahan pendidkan kejuruan sebagai strategi pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Baca Juga: Jokowi Resmikan Bandara Baru di Toraja dan Tinjau Vaksinasi Massal di Kecamatan Mengkendek

Baca Juga: Presiden RI Jokowi: Program Kartu Prakerja Diperuntukan untuk Semuanya

“SMK Pusat Keunggulan merupakan terobosan komprehensif yang ditujukan untuk menjawab tantangan dalam rangka pembenahan kondisi SMK saat ini, agar semakin sejalan dengan kebutuhan dunia kerja,” tutur Mendikbud

Tujuan dari Program SMK Pusat Keunggulan adalah dapat menghasilkan lulusan yang dapat segera di serap di dunia kerja ataupun menjadi seorang wirausaha.

Dengan harapan sekolah yang terpilih bisa dijadikan rujukan untuk mendorong peningkatan kualitas dan kinerja SMK.

Mendikbud menuturkan “Untuk mencapai visi tersebut, keselarasan antara SMK Pusat Keunggulan dengan dunia kerja tidak hanya diwujudkan melalui MoU saja, tetapi harus berlangsung secara mendalam dan menyeluruh”.

Ada delapan hal yang diperlukan untuk mewujudkan keselarasan antara smk dengan dunia kerja, yang pertama kurikulum disusun sejalan dengan kebututhan dunia kerja.

Baca Juga: Jokowi Buka Kongres HMI dan PMII, minta Mahasiswa Islam Lebih Adaptif

Baca Juga: Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Datangi Universitas Andalas Padang, Ada Apa?

Kedua pembelajaran berbasis project rill dari dunia kerja, ketiga peran dan jumlah guru ditingkatkan, keempat praktik kerja industri dilakukan minimal satu semester.

Kelima sertifikasi kompetensi harus sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, keenam memperbarui teknologi secara rutin bagi guru ataupun pelatih,

Ketujuh melakukan riset terapan, kedelapan dunia kerja berkomiten agar menyerap lulusan SMK, selain itu program SMK Pusat Keunggulan 2021 ini diprioritaskan untuk 895 SMK.

Baca Juga: Jokowi dan Jajaran Pemerintah Provinsi Bali Siapkan 3 Zona Hijau Covid-19 untuk Buka Pariwisata

Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Turut Minta Impor Beras Dihentikan, Ridwan Kamil: Saya Mendengar Curhat Para Petani

Adapun yang menjadi  sektor unggulan, antara lain  ekonomi kreatif, pemesinan dan konstruksi, hospitality, care services, maritim, pertanian, dan kerja sama luar negeri.

Lebih lanjut Mendikbud menuturkan bahwa "semoga ini adalah awal dan dapat menjadi benih tranformasi SMK kita se-Indonesia".

"Sehingga SMK yang berpartisipasi bisa menjadi pelatih dan mentor yang mampu menunjukkan karya dan inovasi lulusan SMK sehingga diperebutkan oleh pelaku industri maupun dan universitas terbaik kita”.***

Editor: Liston

Sumber: Twitter @Kemdikbud_RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah