Baca Juga: Jokowi Buka Kongres HMI dan PMII, minta Mahasiswa Islam Lebih Adaptif
Baca Juga: Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Datangi Universitas Andalas Padang, Ada Apa?
Kedua pembelajaran berbasis project rill dari dunia kerja, ketiga peran dan jumlah guru ditingkatkan, keempat praktik kerja industri dilakukan minimal satu semester.
Kelima sertifikasi kompetensi harus sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, keenam memperbarui teknologi secara rutin bagi guru ataupun pelatih,
Ketujuh melakukan riset terapan, kedelapan dunia kerja berkomiten agar menyerap lulusan SMK, selain itu program SMK Pusat Keunggulan 2021 ini diprioritaskan untuk 895 SMK.
Baca Juga: Jokowi dan Jajaran Pemerintah Provinsi Bali Siapkan 3 Zona Hijau Covid-19 untuk Buka Pariwisata
Adapun yang menjadi sektor unggulan, antara lain ekonomi kreatif, pemesinan dan konstruksi, hospitality, care services, maritim, pertanian, dan kerja sama luar negeri.
Lebih lanjut Mendikbud menuturkan bahwa "semoga ini adalah awal dan dapat menjadi benih tranformasi SMK kita se-Indonesia".
"Sehingga SMK yang berpartisipasi bisa menjadi pelatih dan mentor yang mampu menunjukkan karya dan inovasi lulusan SMK sehingga diperebutkan oleh pelaku industri maupun dan universitas terbaik kita”.***