Ratusan Remaja Hamil Duluan, Pendidikan Kesehatan Reproduksi Mendesak Diajarkan sejak Dini

20 Januari 2023, 15:35 WIB
ilustrasi sex education pada anak /Mary Pahlke/

EDITORNEWS.ID – Pada awal Januari 2023, sebuah fenomena mengejutkan terungkap. Ratusan remaja yang masih duduk di bangku SMP dan SMA di Blitar dan Ponorogo hamil di luar nikah.

Karena kondisi itu, para remaja tersebut meminta dispensasi pernikahan di bawah umur ke pengadilan agama (PA). Sebanyak 489 remaja di Blitar mengajukan dispensasi pernikahan di bawah umur sepanjang 2022. Sementara itu, di Ponorogo sebanyak 266 remaja mengajukan dispensasi yang sama ke Pengadilan Agama.

Fenomena ini jelas menandakan banyaknya remaja Indonesia yang belum paham tentang seks. Ini sekaligus menegaskan bahwa sebagian masyarakat masih menganggap seks sebagai hal yang tabu untuk diajarkan sejak dini.

Ini jelas berdampak besar bagi lingkungan bermasyarakat. Pasalnya banyak anak pra remaja dan remaja sama sekali tidak paham tentang pentingnya kesehatan organ reproduksi mereka.

Baca Juga: Dinasti Han, Zaman Keemasan Dataran Tiongkok

Padahal, menurut Pemerhati Anak Retno Listyarti, remaja itu sangat memerlukan pemahaman tentang dampak hubungan seksual dan kesehatan reproduksi. Terlebih, kasus hamil di luar nikah di kalangan remaja semakin banyak dijumpai di masyarakat.

"Jadi, yang namanya pendidikan seks dan pendidikan kesehatan reproduksi itu sangat penting, terutama untuk remaja berusia 13-17 tahun yang mulai menyukai lawan jenis," kata Retno.

Dengan memberikan pendidikan seks dan pendidikan kesehatan reproduksi, diharapkan remaja bisa memahami dan akan menjaga otoritas tubuhnya demi menjaga masa depannya juga. Selain itu, mencegah remaja menjadi korban kejahatan seksual.

Retno mengatakan, di zaman modern seperti ini masih ada remaja yang tidak paham dengan kondisi kesehatan reproduksinya sendiri. Misalnya, soal siklus menstruasi dan proses terjadinya kehamilan.

Baca Juga: Momen Perang Salib, Pertempuran Berjilid Perebutan Kota Suci Yang Sangat Menarik

Ini saatnya kita sebagai orang tua untuk bicara lebih terbuka dan mengajarkan pendidikan seks yang tepat pada anak bahkan sejak usia dini. Jangan lagi menganggap membicarakan seks itu sebagai hal yang tabu.

Kita sebagai orang tua harus memberikan bekal pengetahuan yang cukup kepada anak-anak, termasuk pengetahuan mereka tentang organ reproduksi. Hal ini untuk membantu mereka punya pengetahuan cukup tentang kesehatan reproduksi sehingga bisa membentengi diri dari orang-orang yang ingin memanfaatkan kenaifan mereka tentang seks.***

Editor: Liston

Tags

Terkini

Terpopuler