Network
EDITORNEWS.ID - Tim nasional U-20 Indonesia menjalani laga kedua dalam Turnamen Mini Internasional. Pertandingan digelar pada Minggu, 19 Februari 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Di laga ini skuad Garuda Muda harus mengakui keunggulan Selandia Baru dengan skor 1-2.
Indonesia menjalani babak pertama dengan cukup baik. Ada begitu banyak peluang yang tercipta, namun tidak ada yang berhasil dikonversi menjadi gol. Peluang emas hadir lewat Arkhan Fikri di menit 19 dengan tendangan kerasnya, tapi kiper Selandia Baru masih mampu menghalaunya.
Di 15 menit terakhir babak pertama Indonesia bahkan mampu mendominasi. Banyak ancaman yang diberikan ke tim Selandia Baru, baik dari luar maupun dari dalam kotak penalti. Namun babak pertama harus puas berakhir tanpa gol.
Di babak kedua, Selandia Baru mulai tampil menekan sejak awal. Permainan umpan silang diterapkan oleh pelatih Selandia Baru, memanfaatkan keunggulan postur badan para pemainnya. Strategi itu berbuah manis, gol hadir dari kaki Oliver Colloty di menit 58. Indonesia tertinggal 0-1.
Baca Juga: Gol Telat Messi Bawa PSG Raih Poin Penuh
Anak asuhan Shin Tae-Yong berusaha membalas. Namun Garuda Muda justru makin ketinggalan karena gol kedua Selandia Baru. Sulthan Zaky melakukan kesalahan saat melepas umpan, hal itu dimanfaatkan pemain lawan untuk melakukan counter attack.
Serangan balik itu berhasil membuat Selandia Baru mendapatkan gol keduanya lewat Jay Joshua di menit 70. Selandia Baru menjauh, 0-2. Indonesia akhirnya berhasil mencetak gol di akhir perpanjangan waktu lewat situasi tendangan pojok. Muhammad Ferrari berhasil mencetak gol penghibur bagi Garuda Muda di laga itu.
Kekalahan dari Selandia Baru membuat pelatih Shin Tae-Yong mengungkapkan kekecewaannya. Pelatih asal Korea tersebut menyoroti kelemahan anak-anak asuhnya. Salah satu hal yang ia soroti adalah masih buruknya operan para pemain. Menurutnya, pemain kerap kali membuat operan yang tidak akurat, dan itu bisa menjadi celah bagi lawan untuk mencuri gol seperti di gol kedua Selandia Baru.
Selain soal passing, Shin juga mengatakan bahwa kualitas penyelesaian akhir dari para pemainnya masih perlu dipoles. Dilihat dari banyaknya peluang, harusnya Garuda Muda mampu mencetak banyak gol. Namun hal itu tidak terjadi karena penyelesaian akhir mereka yang buruk.
Baca Juga: Rashford Gacor, Manchester United Masih Bisa Juara?
