Network
EDITORNEWS - Jumlah angka penambahan kasus Covid-19 terus mengalami pertambahan dari waktu ke waktu, segala upaya telah dilakukan oleh pemerintah bersama Kementerian Kesehatan.
Penyebaran wabah Covid-19 ini sudah menyerang keseluruh penjuru dunia bukan hanya Indonesia saja, tetapi negara lain juga sedang berada di fase untuk melakukan program vaksinasi.
Tentunya pemberian vaksin ini menggunakan 3 metode pemeriksaan yakni RT-PCR, TCM dan Rapid Antigen.
Berdasarkan dari hasil pemeriksaan per tanggal 8 Oktober 2021 seperti yang termuat dalam akun Twitter @KemenkesRI.
Baca Juga: Menurut Deddy Corbuzier, Cak Lontong adalah Seniman Komedian Terbaik Indonesia Saat ini
Update cakupan vaksinasi COVID-19 di Indonesia (8/10)
#ayovaksin #Vaksinasi pic.twitter.com/X0QHVpT7KP— Kemenkes RI (@KemenkesRI) October 8, 2021
Total sasaran 8 Oktober 2021 sekitar pukul 18:00 WIB mencapai 208.265.720 dengan 5 target sasaran yaitu SDM Kesehatan, Petugas Publik, Lansia, masyarakat umum dan rentan serta remaja.
Untuk SDM Kesehatan berjumlah 1.468.764 untuk vaksinasi pertama 1.988,705 mencapai 135,40 persen dan vaksinasi kedua 1.852.845 mencapai 126,152 persen dan vaksinasi ketiga 994,915 dengan 67,74 persen.
Petugas Publik berjumlah 17.327.167 untuk vaksinasi pertama 27.873.305 mencapai 160,86 persen dan vaksinasi kedua 21,237.037 mencapai 122,56 persen.
Lansia berjumlah 21.553.118 untuk vaksinasi pertama 6.920.544 mencapai 32,11 persen dan vaksinasi kedua 4.551.944 mencapai 21,12 persen.
Masyarakat umum dan rentan berjumlah 141.211.181 untuk vaksinasi pertama mencapai 56.543.711 mencapai 40,80 persen dan vaksinasi kedua 24.899.065 mencapai 18,26 persen.
Dan yang terakhir untuk remaja berjumlah 26.705.490 untuk vaksinasi pertama mencapai 3.986.251 mencapai 14,93 persen dan vaksinasi kedua 2.842.618 dengan pencapai masih 10,65 persen.
Sementara untuk total penggabungan kelima sasaran tersebut mencapai 208.265.720 dan vaksinasi pertama 98.382.941 dengan pencapaian 47,24 persen sementara untuk vaksinasi kedua 56.267.095 dengan pencapaian 27,02 persen.
Meski telah menerima vaksin, protokol kesehatan tetap harus diterapkan karena vaksin belum menyatakan bebas dari pandemi virus Covid-19.***
