Ketua DPR Puan Maharani Minta Pemerintah Data Anak yang Kehilangan Orangtua Akibat Covid-19

- 4 Agustus 2021, 10:46 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani yang kali ini sering kritik Luhut Binsar Panjdaitan
Ketua DPR RI Puan Maharani yang kali ini sering kritik Luhut Binsar Panjdaitan /dok.foto/DPR RI/

EDITORNEWS - Pandemi Covid-19 ini telah banyak merenggut nyama para korban yang tengah berjuang untuk sembuh.

Virus Covid-19 ini kebanyakan menyerang seseorang yang telah memasuki usia produktif diatas 30 tahun.

Menyikapi banyak kasus warga Indonesia yang meninggal dunia membuat Ketua DPR Puan Maharani meminta pemerintah untuk mendata anak-anak yang kehilangan orang tua akibat Covid-19.

Tujuan ini adalah agar para anak-anak Indonesia mendapatkan perlindungan dan bantuan untuk kelangsungan hidup mereka.

Baca Juga: Kepala BPPRD Kota Jambi Serahkan Diri Usai Mangkir Akibat Pemotongan Insentif Pajak

"Hingga saat ini, saya belum melihat adanya data khusus terkait anak-anak Indonesia yang kehilangan orang tua mereka karena Covid-19. Kita perlu data tersebut sebagai langkah untuk memberi perlindungan," ucap Puan dalam keterangannya 3 Agustus 2021.

Ketua DPR ini mengatakan pemerintah harus bertanggung jawab membiayai kehidupan generasi penerus bangsa.

 

"Negara harus bertanggung jawab terhadap masa depan anak-anak Indonesia yang menjadi korban bencana kesehatan ini," lanjutnya.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) menegaskan tujuan ini agar dapat memberikan semangat hidup dan belajar anak-anak kembali lagi.

Baca Juga: Tak Hanya Jokowi Ketua DPR RI Puan Maharani Minta Pemberian Vaksin Merata di Seluruh Wilayah Indonesia

"Serapan anggaran pemerintah untuk penanganan Covid-19 harus digunakan untuk program-program perlindungan untuk anak yatim dan/atau piatu akibat pandemi. Program perlindungan itu bisa dalam bentuk santunan, beasiswa atau bantuan belajar," paparnya.

Mengutip dari Antara sebelumnya Puan Maharani memberikan bantuan untuk Alviano Dafa Raharja anak kecil berusia 8 tahun merupakan anak yang kehilangan kedua orang tuanya akibat Covid-19.

Bocah berusia 8 tahun ini merupakan warga asal Kutai Barat, Kalimantan Timur dan kini dirinya dirawat oleh kakeknya ke kampung halaman orang tuanya di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.***

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah