Network
EDITORNEWS - Perwakilan bulu tangkis Indonesia Greysia-Apriyani mendapat perhatian seluruh masyarakat Indonesia setelah berhasil merebut medali emas Olimpiade Tokyo.
Kemenangan tersebut mencetak sejarah dalam ganda putri meraih medali emas pertama di Olimpiade Tokyo 2021.
Dengan perolehan skor 21-19, 21-15 dalam waktu 55 menit, Greysia-Apriyani berhasil mengalahkan Chen Qing Chen-Jia Yi Fan (China).
Sebelum memenangkan medali emas ini Apriyani mempunyai kisah pilu saat dirinya tengah berjuang untuk mendapatkan penghargaan ini.
Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Sadikin Klarifikasi Mengenai Keterlambatan Vaksin di Wilayah Indonesia
Menghimpun dari sumber lain pemilik nama Afriyani Rahayu merupakan putri bungsu dari pasangan Siddi Jauhar dan Ameruddin.
Ia dibesarkan di Kabupaten Konave di Sulawesi Tenggara dengan latar belakang keluarga sederhana.
Apriyani mengatakan Ia sudah lama tertarik dengan bulu tangkis bahkan saat usianya 3 tahun Apriyani sudah berlatih.
Ditahun 2005 silam Apriyani pertama kali mengikuti pertandingan bulu tangkis di kecamatan sebelum bertanding Ia berlatih di gedung Konsultasi Operasi Bersama (SKB) Unaha di Kabupaten Konave dengan jarak tempuh 9 kilometer dari rumahnya.
Ditahun 2011 lalu Apriyani kembali bergabung dengan BB Belida Bakery Club di bawah bimbingan Sukhiardo, seorang legenda bulu tangkis Indonesia yang berbasis di Jakarta Barat.
