EDITORNEWS - Baru-baru ini Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo dan perwakilan dari Kementerian Keuangan RI melaksanakan Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR-RI.
Rapat tersebut digelar di ruang rapat Komisi VIII DPR RI, untuk membahas optimalisasi penanganan bencana yang terjadi terhadap para korban.
Rapat tersebut dihadiri oleh beberapa kabinet pemerintah dan informasi ini terlampir dalam akun Twitter @KemensosRI.
Baca Juga: Jokowi Resmikan Bandara Baru di Toraja dan Tinjau Vaksinasi Massal di Kecamatan Mengkendek
#InfoSosial
Raker dengan Komisi VIII DPR RI, Mensos Harapkan Optimalisasi Penanganan Bencana
Baca selengkapnya: https://t.co/d0sx6h49XI pic.twitter.com/Cf5yvPQHRz— Kementerian Sosial RI (@KemensosRI) March 17, 2021
Dalam rapat tersebut Mensos Risma mengatakan bahwa rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI, dengan harapan dapat mengoptimalisasi penanganan bencana.
Sebelum bencana terjadi penyiapan sistem perlindungan sosial seperti aktivasi sistem tanggap darurat, pemberian dukungan psikososial, pengerahan SDM Kesos, serta pemenuhan kebutuhan dasar.
Paska Bencana meliputi pemberian bantuan pemulihan, Layanan Dukungan Psikososial (LDP), serta melakukan rujukan shelter, sekolah, sanitasi air, dan lapangan pekerjaan, ujar Mensos.
Baca Juga: Jokowi Buka Kongres HMI dan PMII, minta Mahasiswa Islam Lebih Adaptif
Baca Juga: Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Datangi Universitas Andalas Padang, Ada Apa?
Target RKP 2021 Terkait Dengan Penanganan Bencana Sosial diantaranya 200 Kelompok yang terdapat pada jumlah kelompok masyarakat di lokasi rawan bencana yang mendapatkan pencegahan kelompok terorisme sebanyak 24.370 jiwa.
Lebih lanjutnya dalam rapat kerja dihadiri oleh Anggota Komisi VIII, Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu yang mewakili Menteri Keuangan, Sekretaris Jenderal Kemensos, Hartono Laras.
Disambung oleh Inspektur Jenderal Kemensos, Dadang Iskandar, Dirjen PFM, Asep Sasa Purnama, Dirjen Linjamsos, Pepen Nazarudin, Dirjen Rehsos, Harry Hikmat, serta Kabdiklit Pensos, Syahabuddin serta Staff Khusus Menteri Sosial RI.***