EDITORNEWS - Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Status Gizi Balita pada 2019, prevalensi stunting di Indonesia sebesar 27,67 persen.
Permasalahan stunting merupakan masalah serius dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia masalah tersebut harus diatasi dengan baik agar generasi masa depan bisa menjadi generasi yang unggul, berdaya saing, dan berkualitas.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy didampingi Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Bupati Bantaeng Ilham Azikin, Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo, Anggota Komisi IX DPR RI Alyah Mustika Ilham.
Baca Juga: Simak Infografis BUMDes untuk Meningkatkan Ekonomi Desa
Kemarin 2 Maret 2021 Mereka melakukan acara peresmian gedung Pusat Gizi Terpadu Kabupaten Bantaeng, dan memberikan apresiasi pendirian gedung tersebut.
Muhadjir Effendy mengatakan bahwa kunci untuk menurunkan stunting adalah penanganan kemiskinan dan salah satu penyebab itu terjadi karena ibu dan anak tak memeroleh gizi yang cukup, berita ini termuat dalam akun Twitter @kemenkopmk
Menko PMK @muhadjir_ef menjelaskan, kunci untuk menurunkan stunting adalah penanganan kemiskinan. Menurutnya, kemiskinan merupakan salah satu penyebab ibu dan anak tak memeroleh gizi yang cukup, Selasa (2/3).
Selengkapnya >> https://t.co/uagKxcFFRD#KemenkoPMK #RevolusiMental pic.twitter.com/fP6B5L79L1— Kemenko PMK (@kemenkopmk) March 3, 2021
Disisi lain plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman juga memberikan apresiasi adanya gedung Pusat Gizi Terpadu sebagai upaya peningkatan SDM di Bantaeng.
Baca Juga: Presiden Jokowi Akhirnya Mencabut 'Perpres Miras' yang Telah Memancing Banyak Penolakan