Network
EDITORNEWS - Wilayah pasar Jabodetabek dalam beberapa hari kedepan akan sulit mendapatkan daging dikarenakan harga daging melonjak tinggi.
Para pedagang khususnya yang berjualan daging sapi melakukan aksi mogok (berhenti) dagang karena harga daging terus mengalami kenaikan.
Berdasarkan surat edaran Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) bernomor 08/A/DPD-APDI/I/2021, para pedagang melakukan rencana berhenti dagang, aksi ini dilakukan selama tiga hari dimulai 20 Januari sampe 23 Januari 2021.
Baca Juga: Hotel Semagi Muara Bungo Terbakar, Tamu Berlarian
Baca Juga: Junaedi Salat Aktor Pemeran Ali Topan Meninggal Dunia
"Dengan ini seluruh pedagang daging dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas perdagangan baik itu pemotongan sapi hidup dari RPH (rumah pemotongan hewan) maupun daging beku dari distributor disetiap pasar se-Jabodetabek," papar APDI dalam surat edaran tersebut, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com, Selasa 19 Januari 2021.
Terakhir sebelum harga daging mengalami kenaikan, dari data informasi pangan pada 20 Desember 2020 harganya hanya Rp110.000 per kg.
Saat dilihat dari situs infopangan.jakarta.go.id, tertanggal 19 Januari diketahui bahwa harga daging sapi murni diwilayah Jakarta mulai Rp120.000 sampai Rp150.000 per kg
Baca Juga: Anies Baswedan Lantik Sekda DKI Jakarta di Masa Pandemi Covid-19
Baca Juga: Jasa Raharja Serahkan Rp50 Juta Santunan kepada 30 Ahli Waris Korban Pesawat Sriwijaya Air
