EDITORNEWS - Mulai memasuki awal Januari 2021, para siswa sudah mulai melakukan sistem belajar secara langsung hanya saja waktu belajar dari 6 hari berkurang menjadi 3 hari saja.
Bukan hanya itu para peserta didik juga dibagi menjadi 2 sesi, sesi pertama untuk 3 hari dan sesi kedua untuk 3 hari berikutnya.
Lebih lanjutnya Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri awal tahun 2021 kegiatan belajar mengajar disekolah diadakan.
Baca Juga: Pemerintah Jawa Barat Optimistis Tol Cisumdawu Rampung Desember 2021
Baca Juga: Menteri PPN Ciptakan Realisasikan Manajemen Talenta Nasional
Menyusul dengan rencana ini maka kegiatan vaksinasi bagi pendidik dan tenaga kependidikan di seluruh Indonesia ditargetkan rampung pada Juni mendatang.
“Vaksinasi bagi Pendidik dan Tenaga Pendidik menjadi prioritas vaksinasi Covid-19. Pemberian vaksin diberikan diseluruh jenjang secara bertahap baik negeri maupun swasta, baik formal maupun nonformal termasuk pendidikan keagamaan,” kata Mendikbud Nadiem Makarim.
Lebih lanjutnya pemerintah menargetkan kegiatan pembelajaran tatap muka dimulai pada Juli 2021 mendatang.
Baca Juga: Mensos Risma Berikan Bantuan untuk Korban Ledakan Kilang Minyak Indramayu
Baca Juga: Mensos Risma: Data Spasial dan Numerik Masyarakat Penting untuk Kebijakan
Protokol kesehatan itu maksimal 50 persen, jadi mau tidak mau walaupun sudah divaksinasi harus menyediakan opsi pembelajaran yakni opsi tatap muka secara terbatas dan pembelajaran jarak jauh, lanjutnya.
Sejauh ini Menkes Budi Gunadi Sadikin berharap rencana dimulainya pembelajaran tatap muka ini akan diikuti oleh proses adaptasi yang cepat dari orang tua atau wali, guru, dan murid itu sendiri.
Seperti yang diketahui bahwa vaksinasi ini merupakan suatu upaya pemerintah untuk mengembalikan perekonomian Indonesia menuju stabil.***