Mensos Risma: Data Spasial dan Numerik Masyarakat Penting untuk Kebijakan

- 29 Maret 2021, 16:15 WIB
Mensos Risma melakukan konferensi pers pada Rabu, 17 Maret 2021 terkait dengan data program bantuan Kementerian sosial belum lengkap.*
Mensos Risma melakukan konferensi pers pada Rabu, 17 Maret 2021 terkait dengan data program bantuan Kementerian sosial belum lengkap.* /Tangkapan Layar Yaoutube Sekretarian Presiden

EDITORNEWS - Hari Senin, 29 Maret 2021 Menteri Sosial Tri Rismaharini bersama bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Ketua Forum Rektor Indonesia melakukan pertemuan.

Dalam pertemuan yang digelar di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kantor Pusat Kementerian Dalam negeri untuk menandatangani Nota Kesepahaman.

Dalam naskah tersebut berisi pembahasan mengenai soal ide data spasial dan data numerik di Gedung Sasana Bhakti Praja, seperti yang termuat dalam akun Twitter @KemensosRI.

Baca Juga: Jokowi Tegaskan akan Membiayai Kesembuhan Korban Sekaligus Mengusut Pelaku Bom di Makassar

Baca Juga: MUI Bekasi Muhiddin Kamal: 4 Kecamatan Zona Merah di Bekasi Dilarang Melaksanakan Salat Tarawih

“Kami tertarik ide data numerik dan presisi, seringkali berbagai kebijakan terkendala memperoleh data yang tepat,” ujar Mensos Risma.

Dengan adanya data spasial tersebut bisa mengetahui dengan pasti dan detail petani dari mulai luas dan kepemilikan lahannya, lanjutnya.
 
Di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, saat dicoba ditanami pohon-pohon tetapi tidak bisa tumbuh dengan baik sehingga perlu diketahui apa yang terkandung di dalam tanahnya.
 
 
 
“Saat tugas di Bojonegoro dan saat itu banyak orang tak percaya kenapa pohon-pohon tidak tumbuh. Namun, usai saya teliti dan benar saja di dalam tanah mengandung minyak bumi, ” tandasnya.
 
Lebih lanjutnya Mensos mengusulkan terkait ide data spasial maupun numerik agar dipercepat dalam waktu yang singkat dan tidak terlalu lama apalagi sampai empat tahun.
 
Empat tahun kelamaan, kalau dipercepat jadi terobosan luar biasa, seperti di negara-negara lain data spasial dan numerik digabung serta bisa diakses bersama-sama. Ke depan, dilengkapi foto pemetaan drone dan satelit hasilnya menjadi masukan untuk memutuskan kebijakan, tutupnya.***
 

Editor: Sylvia Hendrayanti

Sumber: KemensosRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah