Dukung Misi Kemanusian di Mamuju, RS Terapung TNI AL Siap Tangani Pasien Gawat

19 Januari 2021, 11:39 WIB
Rumah Sakit Apung TNI AL KRI dr. Soeharso-990 tiba di Mamuju, Sulawesi Barat. /ANTARA/HO-Lantamal VI/

EDITORNEWS - Dampak dari bencana gempa bumi di Sulawesi Barat hingga kini masih terus dilakukan upaya penanganannya.

Tim gabungan terus melakukan pembersihan sisa-sisa dari reruntuhan bangunan, penyaluran bantuan dan bantuan dapur umum.

Akibat goncangan gempa 6,2 magnitudo di Mamuju minggu lalu juga telah merobohkan bangunan rumah sakit.

Baca Juga: Kecendrungan Nasionalisme Vaksin Memancing Kesenjangan Moral, Ini Kata WHO

Baca Juga: Penerimaan BSU Gel II Kemenaker akan Cair Januari 2021

Dalam mendukung misi kemanusiaan percepatan pemulihan, Rumah sakit terapung TNI AL atau KRI dr Soeharso-990 (SHS-990) dari Komando Armada II telah sandar di Dermaga Lanal Mamuju Provinsi Sulawesi Barat dan siap menerima pasien gawat yang menjadi korban gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo.

Komandan Lantamal VI Laksamana Pertama TNI Benny Sukandari melalui keterangan resminya, Selasa 19 Januari mengatakan, KRI SHS-990 dikerahkan atas instruksi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono.

"KRI dr Suharso ini berlayar dari Koarmada II dan dikerahkan atas instruksi KSAL untuk mendukung kegiatan operasional dalam misi kemanusiaan," ujarnya.

Laksma TNI Benny Sukandari mengatakan, KRI dr Suharso dapat mendukung kegiatan operasional terutama dalam misi kemanusiaan terhadap bencana alam yang sedang terjadi termasuk dalam kegiatan operasi militer selain perang (OMSP).

Baca Juga: Ibunda Denny Cagur Meninggal Dunia, akan Dimakamkan di Samping Makam Suami

Baca Juga: Puan Maharani Serukan Dukungan Terkait Vaksin untuk Rakyat Palestina

Pada misi kemanusian di Mamuju, KRI SHS-990 didukung dua helikopter yang berguna untuk mengangkut korban gempa yang tidak terjangkau dan membawa 160 personel terdiri dari anak buah kapal (ABK) KRI 94 orang dan Tim Satgas 56 orang.

Danlantamal VI menerangkan KRI SHS-990 telah sandar di dermaga Lanal Mamuju dalam rangka Satgas Penanggulangan Bencana Alam di Sulawesi Barat.

Rumah sakit apung TNI AL ini tidak hanya membawa obat-obatan dan tenaga medis, namun juga bahan kebutuhan pokok serta peralatan listrik.

"Bahan bantuan yang dibawa KRI SHS-990, diantaranya dikumpulkan dari Pangkoarmada ll, Dispotmar, Diskes Koarmada II, Dopusbektim, Spotmar, Disharkap, Dismat, Dispsial, Dismatbek, PT. Lautan Berlian Nusantara, PLN, Moro Cakra dan dari Lantamal V Surabaya," ucapnya.

Sebelumnya, pada gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo yang mengguncang Kota Mamuju dan Kabupaten Majene, Sulbar, banyak bangunan maupun gedung-gedung roboh karena kuatnya guncangan tersebut.***

Editor: Liston

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler