Network
EDITORNEWS.ID - Gempa bumi di timur laut Afghanistan pada Selasa malam, 21 Maret 2023, dirasakan sampai ke New Delhi, dengan penduduk kota di beberapa bagian India dan Pakistan melarikan diri dari bangunan mereka karena takut akan runtuh.
Awalnya dilaporkan berkekuatan 7,7, dan gempa tersebut kemudian dikonfirmasi menjadi 6,5, yang masih jauh di bawah provinsi Badakhshan.
Survei Geologi AS (USGS) menunjukkan pusat gempa sebagai 187 kilometer (116 mil) di bawah permukaan, sekitar 40 kilometer (25 mil) selatan-tenggara Jurm di Afghanistan.
Guncangan dilaporkan berlangsung setidaknya selama 30 detik, dan "gempa bumi" dengan cepat mulai menjadi viral di semua jejaring sosial.
Di Rawalpindi, Pakistan, "orang-orang berlarian keluar dari rumah mereka dan sedang membaca Alquran," kata seorang koresponden AFP.
Baca Juga: Lima Perwira Kepolisian Terduga Melakukan Tindakan Korupsi Diberhentikan Secara Tidak Hormat
Getaran juga dirasakan di Islamabad, Peshawar dan Lahore. Setidaknya dua orang tewas dan ratusan lainnya terluka di provinsi Khyber-Pakhtunkhwa, di sepanjang perbatasan dengan Afghanistan, menurut media lokal.
Salah satu yang tewas adalah seorang gadis berusia 13 tahun yang dimakamkan di bawah tembok rumahnya.
Di India, gempa mendorong Otoritas Manajemen Bencana Nasional untuk men-tweet tips keselamatan, dan polisi New Delhi untuk memeriksa penduduk ibu kota.
Gempa Selasa malam lebih kuat dari gempa berkekuatan 5,9 skala richter yang melanda provinsi Paktika Afghanistan pada Juni lalu.
Gempa tersebut adalah salah satu yang terburuk dalam beberapa dekade – yang menewaskan lebih dari 1.000 orang dan membuat puluhan ribu orang mengungsi.
Bulan lalu, serangkaian gempa bumi kuat melanda wilayah perbatasan Turki-Suriah, menewaskan lebih dari 51.000 orang di Turki. Gempa terkuat adalah 7,8 magnitudo. Ankara memperkirakan kerusakan melebihi $ 104 miliar.***
