EDITORNEWS.ID - Bali bersiap-siap untuk 24 jam libur karena umat Hindu Bali di pulau resor akan menjalani Nyepi, hari keheningannya, pada hari Rabu, 22 Maret 2023.
Semua entri ke Bali akan ditangguhkan mulai Rabu pukul 6 pagi. Waktu Indonesia Tengah (WITA) hingga pukul 6 pagi keesokan harinya, termasuk semua pelabuhan dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Selama Nyepi, tidak ada kendaraan yang diizinkan di jalanan kecuali untuk layanan darurat.
Lampu juga akan dimatikan pada malam hari, kecuali di fasilitas umum tertentu seperti rumah sakit dan kantor polisi.
Baca Juga: Apakah Manjur Jika Artis K-Pop Dijadikan Alat Politik untuk Mendulang Suara Anak Muda
Hotel akan diizinkan untuk menyalakan pencahayaan minimum dan wisatawan akan dibatasi di kompleks hotel. Semua pasar, toko, kantor, kafe, bar, restoran, dan ruang publik lainnya akan ditutup.
Orang-orang di pulau tersebut diharapkan untuk menahan diri dari menggunakan segala bentuk hiburan rumah, seperti televisi, radio, dan internet.
"Kami memperingati Nyepi, hari hening, setahun sekali untuk menandai Tahun Baru Imlek Caka, tahun baru berdasarkan Kalender Lunar Caka.
Kita akan menghabiskan hari dalam kontemplasi diri, mengevaluasi apa yang telah kita lakukan di masa lalu dan apa yang harus kita lakukan untuk menjadi orang yang lebih baik di masa depan," kata Ketua Majelis Agama Hindu Indonesia (PHDI) Bali Chapter, Nyoman Kenak, Senin, 20 Maret 2023.