Perkara ini disebabkan oleh penentangan dari Rusia, sekutu utama Suriah. Oposisi Turki dari Rusia, sekutu utama pemerintah Suriah, menginginkan bantuan datang melalui Damaskus.
Kondisi Suriah yang memprihatinkan juga lantaran berada di bawah sanksi internasional, atau lebih tepatnya sanksi Barat tetapi Guterres menekankan sanksi itu tidak memengaruhi bantuan kemanusiaan.
"Tidak ada sanksi apa pun yang mengganggu pemulihan populasi penduduk Suriah saat ini," yakinnya.***