Mata Uang Yen Jepang Tempati Posisi Terlemah dalam 5 Tahun Terakhir, Ada Apa Gerangan?

- 15 Maret 2022, 08:10 WIB
Mata uang Yen Jepang
Mata uang Yen Jepang /

EDITORNEWS.ID - Mata uang Yen Jepang melemah hingga merosot jauh, dan akhirnya menyentuh level terendah dalam lima tahun terakhir.

Kondisi tersebut terjadi pada saat menjelang pekan pertemuan bank sentral seluruh dunia.

Dalam pertemuan tersebut sekaligus akan menegaskan kembali posisi Bank of Japan atau BoJ sebagai salah satu dovish terakhir.

Dovish adalah kemungkinan bank sentral untuk menunda melakukan kenaikan suku bunga atau melonggarkan kebijakan moneter.

Baca Juga: William Hurt Meninggal Dunia, Berikut Deretan Film Terbaik yang di Bintanginya

Jika bank sentral menyampaikan pernyataan bernada dovish maka mengartikan bank sentral cenderung menahan atau menunda kenaikan suku bunga, atau dapat juga menurunkan suku bunga, menambah stimulus moneter, atau melakukan variasi kebijakan yang terukur.

Dilansir dari Reuters pada Senin, 14 Maret 2022, dolar AS atau USD menguat hingga mencapai ke angka 117,61 yen, sekaligus puncak tertinggi sejak Januari 2017.

Serta memperpanjang kenaikan dari pekan sebelumnya, mata uang AS atau USD juga menguat pada franc Swiss di awal perdagangan, mencapai 0,9363, tertinggi sejak akhir November 2021.

Baca Juga: Aktor Mancanegara William Hurt Tutup Usia, Media Sosial Banjir Ucapan Belasungkawa

Bias dovish BOJ sangat berbeda dengan ekspektasi kenaikan Fed yang wajib terus mendukung dolar - yen di samping dampak negatif dari persyaratan perdagangan karena biaya energi yang tinggi.

Halaman:

Editor: Aditya Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x