Network
EDITORNEWS.ID - Seperti yang kita ketahui negara Rusia dan Ukraina masih terlibat dalam perang yang tak kunjung selesai.
Hal ini bermula ketika Rusia dan Ukraina menyimpan dendam di masa lalu yang belum menemukan titik selesainya.
Namun baru-baru ini Vladimir Putin mengatakan jika ingin berdamai Ukraina harus menyerah pada semua tuntutan Rusia.
Bersama itu Presiden Putin juga menyebut bukti Ukraina mengenai penyerangan warga sipil hanya propaganda kotor yang palsu.
Baca Juga: Ratusan Warga Purbalingga Segel Tempat Karaoke Ilegal di Desa Serang
Putin menilai Ukraina tidak mengambil pendekatan yang masuk akal dan konstruktif sehingga tak ada inisiatif untuk menurunkan ketegangan.
Hingga saat ini pasukan Rusia sudah menempuh segala upaya agar sebisa mungkin tak ada warga sipil yang terluka apalagi tewas dalam invasi.
Putin lantas menuduh Barat memalsukan gambar di medan invasi dan membuat framing seolah Rusia membabi-buta.
“Kremlin menuntut status netral dan non-nuklir Ukraina, demiliterisasi, denazifikasi, pengakuan Krimea sebagai milik Rusia, dan kedaulatan DPR dan LPR [republik rakyat Donetsk dan Luhansk],” ucap Putin.
Baca Juga: Ratusan Warga Purbalingga Segel Tempat Karaoke Ilegal di Desa Serang
