Fase ketiga adalah muncul keinginan untuk memulai kehidupan yang baru. Disaat kita sudah berhasil mencapai sebuah pencapaian kecil, maka akan timbul perasaan lega, bangga, dan puas telah melewati masa-masa sulit itu. Tapi, hal ini tidak berlangsung lama, karena setelahnya kita akan merasa bahwa kita harus memupuk semangat lebih tinggi untuk menggapai kehidupan yang lebih baik lagi.
Fase keempat adalah fase dimana kita sudah menetapkan sebuah komitmen dalam diri kita terhadap hidup kita. Dalam fase ini, kita sudah siap menghadapi segala tantangan dan kehidupan baru dengan segala aktivitas dalam hidupnya.
Ada beberapa tips untuk menghadapi Quarter Life Crisis.
Baca Juga: Suga BTS Memecah Internet dengan Permainan Piano dan Semua Penampilannya di Jepang
1. Berhenti membandingkan diri dengan orang lain
Jika kita terus-menerus membandingkan diri kita dengan orang lain, maka kita akan selalu merasa tidak cukup. Kita akan selalu merasa bahwa diri kita tidak berharga sehingga kita tidak akan kemana-mana. Daripada memikirkan hidup orang lain, lebih baik kita fokus terhadap apa yang sebenarnya kita inginkan dalam hidup ini.
2. Jangan takut gagal
Karena kegagalan merupakan bagian dari proses hidup untuk menggapai sebuah kesuksesan. Jangan terlalu khawatir tentang masa depan, karena jika kita melakukan hal yang baik pasti hasilnya akan baik.
3. Menganggap hal ini sebagai sebuah fase hidup yang normal
Tidak ada orang yang tidak akan melewati fase ini, setiap orang pasti akan melewatinya. Namun, yang membedakan adalah mereka mempunyai garis waktunya masing-masing, ada yang lama, ada juga yang cepat.