Network
EDITORNEWS.ID - Mereka telah mengakui tuduhan kekerasan di sekolah baru-baru ini dan meminta maaf kepada korban yang adalah seorang siswa pada saat itu karena menyerangnya dan melakukan penyiksaan.
"Direktur Ahn punya pacar ketika dia belajar di luar negeri di Filipina pada tahun 1996. Ketika dia mendengar pacarnya diolok-olok di sekolahnya karena dia."
Dan "ia menjadi emosional dan menimbulkan rasa sakit jangka panjang pada orang lain," kata firma hukum yang mewakili Ahn dalam pernyataan atas nama direktur pada Minggu, 12 Maret 2023.
"Dia sangat meminta maaf dari lubuk hatinya yang paling dalam dari mereka yang terluka oleh kejadian ini. Dia ingin mengungkapkan bahwa jika diberi kesempatan, dia ingin meminta maaf secara langsung atau melalui telepon."
Baca Juga: Jungkook BTS Live Everse, ARMY: 'Respect Their Privacy'
Ketika Ahn yang bersekolah di sekolah lain menemukan orang-orang di sekolah pacarnya menggodanya maka ia secara fisik menyerangnya dan satu siswa lainnya.
"Ada sekitar 15 orang di sana, termasuk Ahn. Ketika dia bertanya kepada kami siapa yang mengolok-olok pacarnya dan kami tidak menjawab, dia membuat ancaman seperti 'Saya akan membawa pisau' dan 'Saya akan menusukmu' dan dia memukuli kami. Serangan itu berlangsung sekitar dua jam," tulisnya.
"Saya tidak ingin mengungkit isu bullying ini jika Ahn hidup dengan semestinya. Tetapi, bagi seorang pengganggu untuk membuat serial seperti 'The Glory' yang dimaksudkan untuk mengajarkan pelajaran tentang intimidasi, rasanya keterlaluan dan tak termaafkan. Jadi saya telah memutuskan untuk berbagi."
Direktur membantah menyerang siswa lain setelah postingan itu diunggah. "Itu tidak pernah terjadi," katanya kepada kantor berita lokal, Yonhap. "Saya tidak ingat memukuli seseorang dalam kelompok."
