Network
EDITORNEWS.ID – Thomas Lee yang merupakan salah satu pebisnis dan lebih dikenal sebagai pelopor untuk ekuitas dari swasta telah dinyatakan meninggal dunia pada kamis, 23 Februari 2023.
Kematian Thomas Lee sanagat mengejutkan bagi anggota keluarga dan bahkan dunia bisnis baik di Amerika Serikat maupun dunia. Kata kepolisian wilayah Manhattan, Amerika Serikat “Thomas Lee ditemukan tewas di kantornya (Fifth Avenue), Manhattan yang merupakan kantor besar investasinya. Kematian Lee terkonfirmasi dari luka tembak yang ada di kepalanya”
Dilansir dari India Today, kematian Thomas Lee (78 tahun) terjadi pada pukul 11.00 waktu Amerika Serikat setelah petugas medis mendapatkan telepon darurat dari Fifth Avenue (Assisten wanitanya) yang menemukan bosnya itu terkapar di kamar mandi ruangannya sendiri. Belum diketahui secara pasti penyebab Thomas Lee melakukan tembak di kepalanya sendiri.
Selama hidupnya, Thomas Lee dikenal oleh banyak kalangan pebisnis terutama para investor dunia yang sedang belajar investasi. Selain sebagai pebisnis, Thomas Lee juga dikenal sebagai orang yang aktif diberbagai organisasi dan kegiatan lainnya. Thomas Lee juga dikenal aktif di museum Internasional Seni Modern, Universitas Havard dan juga Museum warisan yahudi.
Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Pembukaan Pasar
Kematian yang diduga karena bunuh diri ini, sangat mengejutkan bagi pihak keluarga Thomas Lee. Dilansir dari Fox News, melalui juru bicara keluarga Thomas Lee mengatakan keluarga sangat sedih dan sangat kehilangan sosok Thomas Lee.
“Keluarga sangat sedih dengan kematian Thomas Lee. Sedangkan dunia mengenal Thomas Lee sebagai salah satu pelopor bisnis ekuitas swasta dan pebisnis yang sangat sukses. Kami mengenal Thomas Lee sebagai suami, ayah, kakek, keluarga kandung, teman dan orang yang sangat dermawan yang sangat memperhatikan kebutuhan orang lain di sekitarnya maupun di dunia. Kita semua juga mengenal Thomas Lee sebagai seorang donatur yang sangat luar biasa” tutur Michael Sitrick.
Tentunya kabar duka ini sangat mendalam bagi keluarga. Tidak hanya keluarga yang merasa kehilangan Thomas Lee tapi juga semua orang yang berada di bisnis yang sama dengannya tentu kehilangan mentor yang luar biasa menginspirasi.***
