Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Pembukaan Pasar

- 24 Februari 2023, 15:42 WIB
Pecahan uang rupiah dalam dompet
Pecahan uang rupiah dalam dompet /

EDITORNEWS.ID – Pada awal perdagangan Jumat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami kenaikan. Hal tersebut menjadikan mata uang rupiah melemah di pasaran.

Pada pagi hari ini (Jumat), rupiah melemah di angka 13 poin atau 0,09 persen dibandingkan pada penutupan perdagangan hari kemarin berada di kisaran harga Rp15.192 menjadi Rp15.205 per dolar AS.

Menurut ekonom Bank Mandiri, Reny Eka Putri ia menjelaskan melemahnya mata uang rupiah dipengaruhi oleh faktor eksternal yang mana dolar AS kembali diminati pasar.

The Fed, bank sentral Amerika Serikat menaikkan suku bunga acuan pada tahun ini. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh perkembangan pasar tenaga kerja AS di tengah inflasi sebesar 6,4 persen masih dinilai baik.

Baca Juga: Ekonomi Tahun 2024 Diramal 5,7 Persen, Target Pak Jokowi 7 Persen

Meskipun angka inflasi tersebut masih terbilang tinggi, The Fed telah menargetkan angka inflasinya menurun sebesar dua persen, meskipun saat ini masih belum tercapai.

Dengan adanya perkembangan pasar yang baik diperkirakan The Fed akan tetap meningkatkan suku bunga acuannya sampai di kisaran rata-rata 5,25 persen sampai 5,5 persen pada tahun ini.

Selain itu, analis pasar uang Bank Mandiri tersebut menyampaikan data-data domestik yang cenderung minim sehingga menjelang akhir bulan faktor eksternal yang akan mendominasi pasar.

Sebenarnya pada awal bulan, rilis data domestik cukup kuat dan membaik, namun faktor eksternal menekan dengan intensitas tinggi sehingga mendorong keluarnya aliran dana asing.

Baca Juga: Mal Legendaris Bertransformasi Jadi Kuburan dan Deretan Restoran Tumbang, Ada Apa?

Halaman:

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x