EDITORNEWS.ID - Seorang emak-emak paruh baya berinisial SK, tak berdaya dipukul pria bertubuh berperawakan tinggi. Peristiwa itu diketahui terjadi di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan pada Kamis, 15 September 2022.
Pria yang diduga merupakan anggota Polisi berinisial Aipda S melakukan kekerasan terhadap seorang emak-emak hingga viral di media sosial.
Video yang viral itu pun diunggah oleh akun Instagram @net2netnews pada hari ini, Minggu, 18 September 2022.
Mulanya, video tersebut memperlihatkan seorang pria yang sedang cekcok dengan emak-emak paruh baya. Sang pria terlihat mengenakan celana seragam dan sepatu PDL milik anggota Polri.
Baca Juga: Sepasang ASN di Jateng Ditangkap Polisi Melakukan Asusila dan Merekam Aksinya di Mobil Sebagai Bentuk Sensasi
Kemudian, pria itu pun mulai mengarahkan tangannya untuk memukul emak-emak yang telah berumur tersebut.
Tak hanya itu, pria yang diduga anggota kepolisian itu juga terlihat berupaya ingin menendang dan menceki emak-emak tersebut dengan mengayunkan kakinya.
Kepala Dusun Waetuoe, Desa Waetuoe, Muliadi menyebut pemukulan itu berawal dari SK yang menjual ikan hasil panen dari empang milik orang tua Aipda S. Namun Aipda S menduga jika SK menjualnya dengan tidak jujur dan tidak melaporkan semua hasil penjualannya.
Aipda S pun menginterogasi SK yang awalnya mengelak namun akhirnya mengakui perbuatannya. Tersulut emosi, Aipda S pun melakukan tindak kekerasan pada SK. Atas viralnya video kekerasan itu, Aipda S pun kini ditahan Propam Polres Pinrang.
Baca Juga: Tega Oknum ASN di Kota Sinjai Tendang Motor Yang Dikendarai Wanita Sampai Tersungkur
Aksinya itu pun sempat dihalangi oleh seorang pria lain yang turut menyaksikan kejadian pertengkaran tersebut. Namun, sang pria anggota Polri itu pun masih saja meluapkan amarahnya kepada emak-emak.
Sang emak-emak tersebut pun sempat berusaha untuk menghindarkan diri dari pukulan pria itu dengan mengarahkan tangannya ke arah wajah sebagai bentuk perlindungan diri.
Sebagai informasi, Diketahui, pihak Kepolisian pun telah mengusut kasus kekerasan itu dan menahan seorang pria yang menganiaya emak-emak tersebut.***