Frontal Jatim Tagih Janji Pemerintah dengan Siapkan Massa Yang Lebih Besar

- 4 Juli 2022, 17:52 WIB
Frontal Jawa Timur
Frontal Jawa Timur /

EDITORNEWS.ID - Seakan tidak diindahkan, Frontal Jatim mempertanyakan keseriusan pemerintah terkait permasalahan Driver Online dalam hal ini melalui BPTD, Kominfo dan KPPU yang dianggap melakukan pembiaran terhadap perusahaan transportasi darat berbasis aplikasi yang saat ini melakukan penurunan tarif. Sehingga banyak mitra yang mengeluh akan tarif yang terus turun.

Ini terjadi lagi pada akhir Juni 2022 lalu dimana aplikasi pengantaran makanan atau pengantaran food berjaket orange melakukan penurunan harga semula dari Rp8.000 menjadii kisaran Rp 6.400 di Jawa Timur.

Hal ini menjadi ranah Kominfo untuk pengantaran makanan melalui Peraturan Menteri KOMINFO yang dianggap sudah kadaluarsa dan tidak relevan lagi.

Peraturan Menteri KOMINFO nomor: 1/per/M KOMINFO/2012 tentang Formula Tarif Layanan Pos Komersial dianggap sudah tidak lagi relevan untuk dipraktekkan saat ini. Mengingat pengantaran melalui aplikasi muncul pada era 2014.

Baca Juga: Seorang Pria Tewas saat Kencan di Kamar Hotel dengan Teman Wanitanya

Kelemahan inilah yang dipakai celah oleh aplikasi untuk membuat harga dan aturan sendiri.

Tito Achmad selaku presidium Frontal merasa keluhan atau aspirasi driver online tidak diindahkan oleh stakeholder.

"Frontal akan melakukan aksi kembali dengan massa yang lebih besar," tegasnya.

Persaingan tidak sehat dengan tarif murah dilakukan oleh perusahaan baru muncul beberapa tahun ini. Ini memicu perusahaan lain untuk melakukan yang sama.

Baca Juga: Sudah Salah Ngotot Lagi Seorang Mahasiswi Aniaya Polisi Gara-gara Tak Terima Ditegur Saat Lawan Arah

Halaman:

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x