Australia Diserang Hacker, Database Rekaman Pengadilan Negara Bagian Menjadi Sasarannya

- 2 Januari 2024, 13:38 WIB
Ilustrasi hacker meretas situs perusahaan Israel
Ilustrasi hacker meretas situs perusahaan Israel /Pexels

EDITORNEWS.ID - Peretas menyerang database rekaman pengadilan di negara bagian Victoria Australia dan mengganggu layanan jaringan audio-visual pengadilan tersebut, sehingga berdampak pada layanan rekaman dan transkripsi.

Rekaman beberapa sidang dari 1 November hingga 23 Desember 2023 berkemungkinan telah dicuri, kata CEO Layanan Pengadilan Victoria Louise Anderson dalam sebuah pernyataan. Beberapa sidang yang digelar sebelum 1 November juga berpotensi bermasalah, tambahnya.

"Akses potensial terbatas pada rekaman yang disimpan di jaringan. Tidak ada sistem atau catatan pengadilan lain, termasuk data karyawan atau keuangan, yang diakses," kata Anderson.

Sidang yang akan terjadi pada bulan Januari diundur hingga jaringan yang diserang telah pulih kembali, dan pihak pengadilan akan bekerja sama dengan pakar keamanan cyber pemerintah. Pihak pengadilan tidak menjelaskan apakah mereka menerima tuntutan ransomware atau tidak.

Baca Juga: Gempa 7,4 Magnitudo Mengguncang Jepang dan Darurat Tsunami

Kelompok siber dan peretas  telah meningkatkan serangan mereka terhadap infrastruktur, bisnis, dan rumah penting Australia, demikian yang ditunjukkan oleh laporan pemerintah yang dirilis pada November 2023, dengan satu serangan terjadi setiap enam menit.

Intrusi cyber di database pengadilan terjadi setelah peretasan akhir tahun lalu di DP World Australia, salah satu operator pelabuhan terbesar di negara itu, yang memaksanya untuk menangguhkan operasi selama tiga hari. Pekan lalu, grup dealer mobil Eagers Automotive mengatakan insiden dunia maya menghantam sistem TI-nya.***

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x